Tuesday, September 6, 2011

umroh backpacker


bismillah,
kali ini izinkan saya sharing mengenai pengalaman umroh backpacker, atau umroh ngoboy. ibadah umrohnya anak muda. setelah apa yang di alami maka hal ini hanya saya sarankan di lakukan untuk anda yang masih muda.
syarat kedua adalah anda pernah umroh atau haji sebelumnya. sehingga ibadah umroh bisa berkesan.
bermula dari sebuah ide untuk mencoba umroh tanpa travel, kita mencari tahu bagaimana mendapatkan tiket dan visa untuk berangkat umroh di bulan ramadhan. sekedar info saja, untuk biaya normal di peak season ( umroh ramadhan) antara 2500 sampai 3500 USD.
tentunya kita harus sudah memiliki pasport.
singkat cerita sehari sebelum ramadhan saya sudah mendapat kepastian tiket dari batavia dan sepekan setelah puasa saya baru mendapat kepastian visa dari kedubes arab di jakarta.
saya pergi bersama sahabat yag sudah sering kesana, sehingga relatif menenangkan hati. saya sendiri sudah ada gambaran lokasi di haramain ketika haji 2009.
kami berangkat tanggal 17 ramadhan, bersama salah satu travel di mana saya membeli tiket. sengaja kita harus bersama travel agar memudahkan proses keluar dari bandara king abdul aziz jeddah. karena untuk jamaah umroh di pisah prosesi cek keimigrasiannya.
sejak setahun lalu jamaah umroh di lempar ke terminal haji. sehingga untuk keluar dari bandara pun agar mudah kita harus bersama rombongan travel.
kami menumpang bus travel sampai di sebuah tempat rest area yang bernama rohili mat'am. disinilah nanti sahabat saya bahar yang tinggal di jeddah akan menjemput.
setelah menitip koper besar di jeddah kami langsung menuju madinah untuk berziarah ke makam rasulullah.

ke madinah

untuk ke madinah kami menumpang bus saptco (semacam damri), ongkosnya 60 real. tunjukan passport anda ke petugas loket dan anda akan mendapatkan tiket. untuk backpacker kita harus menguasai bahasa lokal. karena mereka jarang yang bisa bahasa inggris. untung saat itu kami ketemu seorang tki yang bisa menerjemahkan apa yang kami mau. apalagi saat kita minta stiker untuk barang yang akan masuk bagasi, sempet ribut.

tips - segera cari orang indonesia yang tersebar di berbagai profesi sebagai guide singkat.
sampai di madinah jam 21.00, sayup2 terdengar taraweh dari haram. setelah menumpang mandi di rumah mas taufik (TKI) kami langsung menuju masjid nabawi, berjalan sekitar 10 menit. kami masuk melalui pintu dekat perkuburan baqi. taraweh belum usai. sambil menunggu selesai solat kami duduk2 di pelataran masjid sambil menikmati kebab seharga 4 real.
pada posisi itu aku merasa seperti orang hilang. sendirian tanpa kepastian tempat, kami berstrategi bagaimana memasukan tas kedalam masjid.
singkat cerita kami berhasil mengkamuflase kan diri sehingga barang bawaan berhasil masuk ke masjid dan segera kita 'booking' space di bawah salah satu tiang untuk di jadikan posko.
setelah menyelesaikan isya dan taraweh, sekitar jam 24 aku pergi ke raudah dan ziarah ke makam nabi.

sahur
selesai ziarah aku rebahkan badan sebentar jam 3.00 akh dahlan membangunkanku, kita harus segera berburu sahur.
sampai di lokasi perburuan, ternyata semua restoran sudah di serbu jamaah lain. kulihat makanan semua khas arab dan itupun berebut, aku bingung bagaimana membelinya. akhirnya kita putuskan untuk sahur roti dan jus. alhamdulillah kita dapat kebab.
pelajaran pertama, ternyata makan jadi masalah, sebelum subuh aku coba masuk ke hotel dan mencari barangkali ada orang indonesia yang bisa diajak transaksi terkait makan.
sepanjang hari kita berpikir ini harus ada solusi.
alhamdulillah kita ketemu orang indonesia di salah satu hotel di dekat masjid. dengan 35 real kita bisa makan buka dan sahur. tenang. 3 masalah terselesaikan sekaligus, makan, mandi dan ngecas hp.
kita selesaikan ibadah di madinah sampai malam 21 dan lanjut ke mekah untuk umroh.
sudah malam insyaAllah nanti lanjut.