Sunday, May 2, 2010

adakah kita sedang di uji....

hari ini tidak seperti biasanya, aku berangkat jam 8 pagi, sekalian antar jagoan yang masuk pagi..., biasanya aku berangkat lebih siang,
sepanjang serpong alhamdulillah sudah tidak ada lubang musuh ban mobil, rupanya pihak pemda sudah mendengar jeritaan ribuan mobil yang setiap hari melintasi antara bsd kebon nanas.

"hari ini kelas enam ujian bi" anak saya yang baru kelas lima menjelaskan alasannya mereka libur selama dua pekan. kalimat itu tiba2 terlintas ketika mataku menatap sebuah pengumuman agar pengguna jalan tidak gaduh saat melewati sebuah bangunan SD negeri di tegal rotan.

kemarin tetangga sebelah bersenang ria karena anak pertamanya lulus SMU, sebelumnya temanku beda angkatan mengabarkan berita baik bahwa anaknya sudah lulus SMP.
Namun di tempat lain aku melihat kesedihan mendera mereka karena anaknya tidak lulus ujian.
tak kurang Aa Gym di pengajian bada subuhnya menghibur anak dan orang tuanya agar bersabar , tidak lulus ujian bukanlah akhir kehidupan, ada sebuah hikmah disetiap kejadian.

menjadi sebuah kewajaran bahwa mereka yang lulus akan bergembira dan amat bersedih bagi yang belum lulus.
dalam hidup pun selayaknya kita memahami bahwa Allah pun butuh kepastian di mana posisi kita, apakah kita layak di uji naik ke level berikutnya? tidak mungkinlah seorang anak yang belum lulus SD harus di uji masuk SMU.

butuh perjuangan yang berkesungguhan ketika Allah tengah menguji kita, terkadang Allah menguji kita dengan harta yang berlimpah, lain waktu Allah uji kita dengan godaan wanita nan jelita, pada posisi lain Allah menguji kita dengan kesempitan hidup, kemiskinan yang seolah tiada bertepi. pada orang yang berbeda Allah menguji dengan istri dan anak-anak yang menggemaskan.

Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik" (At Taubah : 24 )

cukuplah berharap dan berhasrat kepada Allah yang menguasai setiap mili kehidupan, sebagai cara kita keluar dari kerumitan ujian.

No comments: