Sunday, June 22, 2008

DAK pendidikan 2008


lama sekali tidak menorehkan kisah di blog ini , salah satu sebabnya karena kesibukan mencari sesuap nasi...
saat ini lagi sibuk2nya mencoba mengapai rezeki dari pintu yang lain, yaitu proyek yang digulirkan DEPDIKNAS, yang memberikan hibah kepada sekolah2 di seluruh indonesia untuk berbelanja secara swakelola, membangun lokal dan belanja buku plus alat peraga pendidikan secara mandiri,
Pemerintah pusat memberikan dananya dan kepala sekolah plus komite sekolah yang membelanjakan.. luar bisa khan konsepnya...
karena spesifikasi barang yang harus di beli oleh sekolah, baru di keluarkan medio april kemarin , maka otomatis barang belum tersedia di lapangan dan saya tergabung di salah satu konsorsium yang berusaha membantu sekolah2 yang berkepentingan, agar dengan mudah mendapatkan barang-barang yang diinginkan sesuai dengan petunjuk teknis yang dikeluarkan pak Mentri.
so , akhir2 ini jadi super duper sibuk , menikmati seluk beluk bisnis ini....
buat teman2 yang ingin berpartisipasi menjadi distributor atau agen silahkan hubungi tengok laman www.indobook.co.id
atau bisa juga hubungi saya....
wassalam
indahnya berpeluh asa

Sunday, March 30, 2008

MANDI BOLA dijual....



saat ini mandi bola ada di indomart dibilangan tangerang,
berminat hubungi 0811917012/70747749
Bonus :
1. choaching singkat bisnis mandi bola
2. sharing pengalaman bisnis mandi bola
3. alat penghisap debu merk 'sharp'
4. meja penunggu penjaga arena bermain
5. tiket mandi bola
6. informasi link ke indomart dan alfamart sebagai mitra bisnis.

Friday, March 28, 2008

Kita Adalah "Wakil"Tuhan


Tuhan menciptakansegala sesuatu yang dibutuhkan manusia. Tuhan juga memberikan segala sesuatu yang diperlukan manusia. Ah, andai saja oksigen yang kita hirup harusmembayar maka milyaran penduduk bumi akan jatuh miskin karena tidak sanggupmembeli.


Saya yakin penglihatan Anda tidak akan anda jual walau dengan harga Rp 10 Milyar, begitu pula pendengaran,jantung, ginjal dan semua aksesoris alami yang melekat dalam tubuh kitanilainya begitu besar.


Semua itu diberikan kepada Tuhan kepada kita dengan Cuma-Cuma. Kita semua adalah"wakil" Tuhan. Dalam agama Islam disebut sebagai Khalifah fil Ardi (Wakil Tuhan di muka Bumi). Dalam agama Katholik & Kristen, manusiadiciptakan dengan Citra Tuhan (Imagode). Jabatan "wakil" Tuhan adalah pemberian Tuhan yang telah diberikan kepadakita sejak lahir hingga meninggal.


Karena kita adalah "wakil" Tuhan maka sudah seharusnyalah kita meniru Sifat-Sifat yang melekat ada pada Tuhan. Tuhan Mahapencipta, maka sudah sepatutnyalah kita mampu menciptakanberbagai hal yang mampu memberi manfaat untuk kehidupan.


Thomas Alfa Edison mencipta bola listrik sehingga dunia terang benderang. Wright bersaudara mampu menciptakan pesawat terbang sehingga jarak tempuh menjadi lebih cepat. Alexander Fleming mencipta pinisilin sehingga mampu mengobati jutaan orang akibat infeksi. WinstonChurchil juga sembuh dari penyakit infeksi dengan menggunakan obat temuan Fleming ini. Sahabat saya, Lendo Novo menciptakan konsep sekolah alam, sehingga anak-anak lebih bersemangat pergi kesekolah dan jiwa kemandiriannya muncul sejak dini.


Tuhan Maha pemberi, maka sudah sepatutnyalah keberadaan kita memberi manfaat untuk orang-orang dan lingkungan di sekitar kita. Keberadaan M.Yunus memberi manfaat setidaknyauntuk 6.6 juta orang miskin di Bangladesh, bahkan konsep Grameen Banknyadiadopsi 100 negara lebih.


Sahabat saya,Mursida Rambe di Yogyakarta memberi manfaat kepada para pedagang kecil yangterjerat rentenir. Dia membantu modalkepada 10 ribu lebih para pedagang kecil di Yogyakarta, Ponorogo danBandung. Dengan cara bagi hasil yang lebih adil, Mursida Rambe telah menolong para pengusaha kecil dari jeratanrentenir yang mencekik leher.


Jadi, mari kita terus pertanyakan dalam diri kita; "Karya-karya apa yang telah sayaciptakan/temukan untuk kepentingan banyak orang? Manfaat apa yang sudah kita berikan untuk peningkatan kesejahteraan hidup dan peningkatan kualitaskehidupan orang lain? Mari berlomba.


Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini

Penulis Buku KubikLeadership

dan Buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia


ditampilkan atas izin penulisnya.

Monday, March 17, 2008

ayat ayat cinta, begitu dicinta....

karena mengikuti tuntutan pasar film akhirnya ada hiperbola dalam penyajiannya, begitulah film ayat2 cinta di buat, kalau hal itu dibandingkan dengan novelnya yang ditulis begitu sederhana.

hal ini sesuai dengan teori Stephen king dalam bukunya on writing, dia mengatakan bahwa untuk menghasilkan novel yang baik maka kita harus mengerti aturan main novel.
karena pembaca menginginkan sesuatu yang di dramatisir, untuk itu dalam menulis novel kita harus menambah bumbu-bumbu yg bisa menggolakkan emosi pembaca.
Begitu juga film ayat ayat cinta yg di besut mas Hanung, dia ingin memuaskan emosi penonton yg berbeda topologinya dengan pembaca novel.


ingat juga bagamana Andrea Hirata mengakui dalam Kick Andy, bahwa dia menambah gimick2 dalam laskar pelanginya yg luar biasa larisnya itu.

Dalam kaitan dengan dakwah, maka film ayat ayat cinta akan amat besar pengaruhnya ke masyarakat, walaupun ada bagian-bagian kontrofersi yang di lontarkan penyayang ayat ayat cinta novel, seperti adegan setelah pernikahan Fahri dengan Aisyah dan pemukulan Fahri di trem.


masyarakat luas khususnya remaja akan memahami kalau ada cara lain dalam perjodohan, karena selama ini mereka hanya mengenal metode pacaran. Demam AAC ini efeknya akan luar biasa, betul kata kang Abik mengenai film ini, "agar syiar islam menyentuh masyarakat lebih luas".

saya amat terharu bagaimana adegan Fahri menikahi Maria, begitu hebatnya Aisyah dalam mengelola kecemburuannya. ini bisa memberi pelajaran bagamana poligami itu ada.

Dalam kaitannya dengan marketing, mereka sudah menyiapkan strategi yang luar bisa hasilnya. bagaimana jauh-jauh hari di milis sudah ramai bakal difilmkannya ayat ayat cinta. sehingga banyak orang yang menunggu lahirnya film tersebut, minimal bagi yang sudah membaca novelnya.

Kemudian bagamana ketika Mas Hanung mengatakan bahwa ini bukan film Islami, dia sadar bahwa para pecinta AAC novel tidak perlu di marketingi lagi, dia katakan itu karena dia ingin menyasar pada pasar lainnya. begitu cerdas!.

Ditunjuknya Rossa dan Melly guslow untuk menggawangi soundtrack adalah juga dalam rangka mengambil pangsa pasar selain pecinta AAC novel. hingga di beberapa operator GSM dan CDMA, lagu ayat-ayat cinta mendapat tempat terhormat di papan atas. ini terjadi sebelum film di tayangkan, hebat khan?

Dibuat adegan2 kontroversi diatas nyatanya malah membuat iklan gratis,
bertebarannya kekecewaan beberapa pihak akan film ayat ayat cinta, membuat orang yg tadinya tidak mau melihat akhirnya penasaran.
apalagi sampai hari ini 13 maret 2008 di semua bioskop masih ngantri tiketnya, hingga pihak 21 membuka 2 teater, luar biasa.

Sabtu kemarin Republika sebagai penerbit versi novelnya sudah mengklaim bahwa sudah terjual lebih dari 2 juta tiket dan akan terus bertambah. Hal ini juga membuat para pembajak beraksi, kita lihat AAC versi DVD bajakan menghiasi secara mayoritas di pusat penjualan DVD pinggir jalan. Bahkan bukunya pun di bajak pula, sebagaimana republika memberitakan.

Semoga film semacam ayat ayat cinta dan Naga bonar bisa bersama-sama mendobrak kebekuan film-film berkualitas dinegeri ini.

Wednesday, March 12, 2008

yang ngalah yang menang

(serial manajemen tawakal)
ini kisah dua orang tukang bakso keliling, sebutlah namanya pak kusni dan pak kasto, keduanya sebelum subuh sudah melemparkan selimut, untuk segera ke pasar membeli daging sapi dan semua acesoris dagangannya.

sampai dirumah sekitar jam tujuh, langsung menyiapkan dagangan, daging yang sudah digiling bersama sagu dan terigu serta rempah-rempah, dengan tangan di buat bulat2 untuk dikeraskan di dandang yang berisi air mendidih. setelah berbentuk bulat dengan berbagai ukuran, lalu di jereng-kan di tampah untuk kemudian di masukkan ke gerobak.

ada yang berbeda dari kedua orang tersebut, hal ini terjadi ketika terjadi perebutan lahan dagang. ketika kasto melihat kusni mendapat lahan basah, di depan sebuah kantor bumn, timbul rasa iri dari pak kasto, berbagai cara di buat agar pak kusni pergi dari lokasi tersebut.

dari mensabotase dengan mengempeskan ban, hingga memberi makan gratis para preman untuk mengusir pak kusni.
pernah ketka sampai pada puncaknya terjadi baku hantam, yang menyebabkan pak kusni babak belur, karena memang dia kalah postur.

sampai pada akhirnya pak kusni ngalah dan pergi mencari lahan baru. rupanya Allah itu adil, tak lama setelah pak kusni mendapat lokasi baru di sebuah perempatan yang ramai, BUMN tempat kasto ngetem pindah kantor.

:::::

kemudian ini ada kisah dua orang yang berbisnis lebih modern, sebutlah namanya maman dan mamat.

mamat mempunyai sebuah usaha yang sedang berkembang, dia meminta maman untuk mencari penghubungan ke kantor dia agar mamat bisa mendapat PO dari kantor maman, dengan imbalan kalau nanti gol maka 10 persen untuk maman.
segala cara di lakukan oleh maman untuk menghubungkan mamat dengan orang yang berwenang dikantornya.
akhirnya meledaklah order dari perusahaan maman bekerja.
di tunggu satu bulan, dua bulan hingga enam bulan, kok marketing fee yang di tunggu tidak mengalir ke rekeningnya.
ketika di tanyakan kepada mamat, justru dia berkilah bahwa dia tidak merasa menjanjikan seperti itu. dengan pasrah maman mengalah, karena bagaimanapun juga dia tidak akan mendapatkan uang itu, karena memang saat itu hanya lisan saja, tidak ada perjanjian tertulis.

toh yang namanya rezeki tidak akan pernah tertukar, pikirnya.

medio februari 2008, ketika sedang menjajal mobil barunya, maman ditelepon oleh salah seorang temannya, kalau mamat saat ini di kejar2 polisi karena kasus penipuan.

mendengar kabar itu dia dia tidak kaget, karena memang seseorang akan mendapat dari apa yang di tanamnya.

dia yakin bahwa perusahaan yang saat ini dia kelola adalah rezeki yang tertunda dari khianatnya mamat.

setiap kita sudah di takar rezekinya saat ruh di tiupkan. untuk itu kenapa juga kita harus 'brutal' dalam menjemputnya, seruduk sana, seruduk sini (emangnya punya tanduk).
santai saja, semaksimal mungkin kita keluarkan potensi terbaik kita untuk menjemputnya, dengan di taburi akhlak mulia dan tawakal yang tinggi, insyaAllah apa yang menjadi hak kita, pasti sampai kepada kita.

tafakurku hari ini


oleh pak Isdiyanto

Redaktur majalah Wirausaha dan Keuangan


Mencari Kemuliaan Bisnis. Selama ini saya melihat Aa Gym, dari kulitluarnya saja. Bukan pengagum berat, hanya tahu sepintas saja, tetapijujur, saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukannya, hingga kini.
Dalam catatan saya, model pesantrennya Aa Gym yang mandiri, mencariuang dari kegiatan bisnis, merupakan paradigma baru dalam mengelolapompes. Ini juga yang dilakukan oleh seorang Habiburahman, pengasuhPonpes Basmala di Semarang, penulis buku novel hebat Ayat-ayatCinta.(semoga lahir Habiburahman baru di negeri ini) Saya tahu Aa Gym adalah seorang dai kondang, beristri dua, dan maafmenurut banyak orang, Aa kini popularitasnya berada di titik bawah.
Ukurannya, sudah nggak pernah masuk TV lagi. Ketika banyak orang meninggalkannya, saya justru pingin mencobamendekatinya. Semakin banyak hal yang ingin saya ketahui. Dan sayamendapatkan waktu untuk bertatap, berdiskusi, dan tentu sajaberbincang banyak hal dengan dai kondang ini disela waktu senggangnya.(Terima kasih Aa atas perkenan waktunya).
Bagi saya, Aa Gym tetaplah manusia fenomenal. Seorang manusia yangtumbuh dari perjuangan dan hidup untuk memperjuangkan manusia.
Pertemuan saya dengan Aa mendapatkan banyak hal, diantaranya adalah ilmu bagaimana kita menempatkan diri kita di tengah-tengah begitu banyak harapan dari cara kita berbisnis.
Saya yang memulai membuka pembicaraan dengan beliau, bagaimana manusia berbisnis, dan apa yang dapat kita lakukan.
Saya memulai hal itu, pertama karena kalimat pembuka ini cara terbaik berkomunikasi denganAa.
Kita tahu ia seorang entrepreneur, dan mendirikan berbagai unitbisnis yang tetap dijalankannya hingga kini."Saya melihat nabi Muhammad SAW itu seorang entrepreneur sejati danajaran-ajaran Islam betul-betul memotivasi orang supaya hidupnyamempunyai nilai tambah," ujar Aa. Menurut Aa, bisnis itu bukan identikdengan uang.
Bisnis itu adalah mencari nilai tambah. Baik tambah ilmunya, wawasannya, maupun kemanfaatan bagi orang lain. "Kalau ukurannya uang semata, itu sungguh sangat naïf sekali," ujar pemilik nama asli KH Abdullah Gymnastiar ini.
Karena menurut Aa, setiap orang yang menjalankan bisnis memiliki akhlak yang semakin mulia. Dengan bisnisnya ia semakin dekat denganAllah, dan dengan bisnisnya ia memiliki nilai tambah, dan bermanfaat bagi orang lain. (Beruntunglah teman-teman yg telah bermanfaat hidupnya bagi keluarga, tetangga, karyawan dan masyarakat sekitarnyadengan memilih menjadi pebisnis (TDA). Semoga Allah meninggikanderajad Anda ).
Bagaimana meneropong keadaan yang pasang surut dalam berbisnis? Menurut Aa, hal itu sudah sangat biasa. "Buat saya hal itu bukanlahhal penting, karena yang dicari bukan hanya sekedar uang, yang dicariadalah nilai-nilai kemuliaan. Karena yang dicari adalah kemulyaan makadalam berbisnis kita harus mampu menghindarkan diri mempertaruhkankejujuran hanya karena untuk uang, mempertaruhkan ingkar janji hanyauntuk uang.
Mempertaruhkan segalanya hanya karena uang. "Uang tidakada harganya. Yang berharga itu adalah dengan bisnis kemuliaan kitasemakin bertambah. Percayalah, jika uang menjadi tujuan, sementarahati tidak dapat dikendalikan, maka uang akan berfungsi seperti airlaut, semakin anda meminumnya semakin anda haus karenanya," ujarnya.
Ketika saya menatap mata Aa yang penuh semangat menceritakan artikemulyaan dalam berbisnis ini, dan arti bisnis bagi kemulyaan hidup,mata saya meleleh. Saya terpukau. Hati saya tergores. Saya, terus terang, termasuk manusia yang gampang silau dengan gemerlapnya dunia.
Saat menulis posting ini, saya teringat lagu Tombo Ati, gubahan SunanKalijogo : "..wong kang sholeh kumpulono..". Saya teringat pada orang-orang yang telah menancapkan keyakinan pada saya, memberi peluang, membantu sepenuh hati, dan mengajari saya untuk mencapai kemulyaan hidup. Saya tak akan menyebutkan nama mereka, agar menjadi amal jariah yang tak terputus.
Isdiyanto
'ditampilkan atas izin penulis'

Suatu Malam Ketika Hatiku Sedih Sekali


tulisan Mas Prie GS


Tak butuh musibah untuk bersedih. Kesedihan itu seperi tamu, datang dan perginya, bukan tuan rumah sebagai penentu. Seperti itu pula perasaanku malam itu, kesedihan tiba-tiba amat mengganggu.
Seluruhnya sebetulnya baik-baik saja. Dan jika pun hidup ini penuh masalah, toh hari-hariku yang kemarin juga tidak sepi masalah. Lagi pula hidup yang mana yang tidak bermasalah.
Tetapi kenapa malam itu, hariku terasa buruk sekali. Tumpukan masalah seperti sambung-menyambung menjadi satu.Seingatku, penyulut masalah ini cuma sekadar ingatan pada satu urusan. Urusan lama, tapi belum rampung-rampung juga.
Kukira itulah yang kemudian merusak perasaan berikutnya. Karena penyulut yang satu yang lain ikut kebakaran. Dari satu wajah urusan kemudian muncul lagi wajah temanku. Teman lama, yang amat kupercaya. Kepadanya memang kumandatkan sejumlah kepercayaan.
Tahun pertama tertip, tahun kedua baik, tahun ketiga alpa, tahun keempat dan seterusnya sudah tak tahu ke mana. Bukan watakku untuk bertelepon jika ia lupa, menegur jika alpa dan mengejar jika kabur.
Bagiku, sekali kepercayaan, ia harus dijaga tanpa aku repot-repot menjaganya.Watak seperti ini ternyata merepotkanku, karena semua ini ternyata bukan gambaran dari keikhlasanku. Aku diam tapi kemarahan tetap membakar ubun-ubunku. Inilah repotnya menjadi orang berniat baik yang belum benar-benar baik.
Aku sesungguhnya baru sampai pada tahapan rela jika kebaikanku dibalas dengan kebaikan serupa. Jika khianat adalah balasannya, kerelaan itu ternyata berubah jadi kemarahanku. Kebaikan yang penuh syarat itulah ternyata kelasku saat ini.
Diam-diam aku masgul bahwa kekuatanku baru sebatas itu.Lenyap wajah yang satu, muncul wajah berikutnya, yang ini wajah yang lain lagi: partner usaha yang dulu datang dengan wajah meyakinkan tapi lalu kabur juga dengan cara meyakinkan. Sakit sekali hatiku ini. ‘’Kesalahan yang sama terulang lagi,’’ kata istri. Selama ini aku membiarkannya padahal tak sulit menelponnya, atau malah langsung melaporkannya ke polisi.
Lenyap wajah yang ini, muncul wajah lainnya lagi, wajah yang sebetulnya amat baik, tetapi kenapa untuk urusan yang terakhir ini, ia gagal bersikap seperti wataknya yang biasa.
Ternyata orang yang kusangka bermutu pun pelan-pelan bisa kurang bermutu dan menjadi tidak bermutu sama sekali. Celakanya, orang ini menjadi tidak bermutu tepat di saat yang keliru, yakni ketika aku merasa seluruh orang-orang itu sedang mengecewakanku.
Semakin malam, semakin aku diperam oleh kemarahan. Ingin aku melabrak semua orang ini malam itu juga. Menelpon semuanya, mengancamnya kalau perlu, atau setidalnya sekadar memaki-makinya sebagai pelampias kemarahanku! Aku merasa nasibku sedang malang sekali karena seluruh orang yang kupercaya rasanya cuma mengkhianati.
Bukan cuma kelakuan mereka yang menyakitkan hatiku, tetapi kelemahanku sendiri dalam membiarkan semua ini terjadi, jauh lebih menyiksaku. Maka sebagai pelajaran untuk diriku sendiri, saat itu, juga, tak peduli malam telah pukul berapa, aku bersiap angkat telpon dan melabrak mereka semua.Tetapi saat nomor pertama hendak kupencet, entah kenapa aku berubah pendirian. ‘’Kenapa aku tak pergi tidur saja,’’ kataku pada diri sendiri.
Aku pun tidur dan berjanji akan melakukan kemarahan itu esok hari saja. ‘’Marah pun butuh stamina. Besok pasti lebih bertenaga,’’ kataku dalam hati. Eh tak kusangka, aku tidur mudah sekali. Dan esok pagi, aku bangun segar sekali. Ringan sekali tubuh dan pikiranku. Dan wajah-wajah semalam yang amat kubenci dan ingin kulumat itu, muncul lagi.
Anehnya, tidak lagi kubayangkan sebagai para biang kerok dan ahli khianat, tetapi kembali ke wajah-wajah teman-teman lamaku yang dulu. Teman yang di hari-hari ini bisa jadi sedang kesulitan dan sama sekali tak ada maksud untuk menyulitkanku. Maka alih-alih memakinya, pagi itu malah muncul ibaku dan kubayangkan wajah mereka sebagai pihak yang sedang sengsara.Ternyata jumlah persoalan di dunia ini tetap belaka.
Yang sering berbeda adalah kekuatan kita kepadanya. Maka jika engkau tengah merasa lelah, letakkanlah. Ambillah cuma jika engkau mulai merasa kuat. Karena jika engkau sedang kuat apalagi gembira, persoalan yang sama bisa terlihat dari sudutnya yang berbeda!

Prie GS


'tulisan ini ditampilkan atas izin penulisnya'

Sunday, March 9, 2008

manajemen tawakal


tawakal kepada ilahi
terutama mengenai rezeki
tanpa ragu-ragu walaupun sedikit
ada jaminan pembelaan dari-Nya

bila takwa pakaian kita
urusan kita di mudahkan
kerana kita sudah menjadi ahliLLah
begitu indah hidup bersama Tuhan
.............
Lantunan nasyid dari Hijjaz nan merdu, mengalir dari aktif speaker PC, keindahan syair dan kemerduan lagunya membuat diri ini ingin menuliskan sesuatu yang lama tersimpan dalam MMC.

sejatinya kita hidup di dunia bebas stress, karena ulah 'nakal' kitalah yang menyebabkan hidup ini serasa sempit.
Seharusnya manusia hidup didunia ini bisa bebas berekspresi kebahagiaan setiap saat, namun karena dorongan nafsu jeleklah yang membuat hidup ini seram untuk di lalui.
sewajarnya semua manusia bisa hidup bahagia dalam kondisi miskin ataupun kaya harta..., namun karena ketamakanlah yang membuat hidup ini sumpek.

satu kunci yang pastinya membuat kita tenang menjalani hidup ini, yaitu bagaimana kita menerapkan manajemen tawakal atau manajemen pasrah dalam menentukan setiap opsi hidup.
sebagai manusia, kita dibatasi untuk tidak bisa 'mengintip' masa depan, kita hanya bisa mengambil ibroh dari kejadian yang sudah berlalu.
namun hebatnya, kita bisa meminta petunjuk kepada yang menguasai peta masa depan, dan ini kadang di lupakan oleh sebagian besar manusia. kepercayaan diri yang berlebihan membuat kita secara berani menentukan pilihan hidup tanpa konsultasi dulu kepada yang menguasai masa depan.
ketika akhirnya kita gagal barulah kita tersadar, ternyata kita salah, barulah kita menangisi kebodohan dan kesombongan kita.

sertakan selalu Allah dalam setiap pengambilan keputusan, pasrahkan kepada-Nya, mintalah petunjuk, langkah terbaik yang harus kita ambil, setelah itu marilah kita lihat hasil ketawakalan kita. bukan berarti tawakal kalau kita hanya meminta tanpa ikhtiar yang profesional.

ingat bagaimana Rasulullah menegur sahabatnya yang meninggalkan kudanya tanpa di ikat?, sang sahabat menjawab bahwa dia tawakal..., lalu bagaimana jawab Rasul, " ikatlah dulu kudamu itu barulah engkau tawakal kepada Allah".

bagaimana Allah berbuat untuk kita, itu pasti sudah terbaik buat kita, asal syarat syarat dibawah ini sudah kita jalani :

1. kita sudah menjalankan maunya Allah
Menjalankan semua yang Allah inginkan dan menjauhi segala 'lampu merah'-Nya adalah kata lain dari bertakwa, jadi sejauh mana kita bertakwa kepada Allah maka akan sejauh itu pula penerimaan kita akan takdir hidup ini.
termasuk dalam kaitannya dengan bahasan ini adalah bagaimana kita juga harus berbuat baik kepada manusia lain,

2. kita berikhtiar secara maksimal dan profesional
kalau kau ingin bahagia di dunia maka kuasailah ilmunya, kalau kau ingin bahagia di akherat maka kuasailah ilmunya, begitu kira2 makna kata-kata Imam Ali, dalam menjalani hidup diperlukan kecerdasan dan kecakapan untuk menaklukannya.

hanya orang yang sungguh-sungguh saja yang akan berhasil.
kenapa di dunia ini ada seorang yang kaya raya sementara ada orang yang masih makan nasi aking.
mengapa ada artis yang saban kali nikah selalu cerai, dilain pihak ada keluarga sederhana yang berbahagia dengan keceriaannya.
mengapa kita bisa mengenal Mahapatih Gajah Mada (saya amat mengaguminya) yang menyatukan nusantara dari negeri campa hingga papua nugini ?
sementara kita tidak mengenal ribuan orang yang sezaman dengan beliau.

Setiap zaman selalu ada yang berhasil disamping ada yang looser, tergantung kita mau memilih yang mana? kita punya kuasa untuk memilihnya.

3. berdoa akan hasil akhir

'ud uuni astajib lakum', artinya mintalah kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. setelah kita mengerjakan semua mau-Nya, kemudian kita secara maksimal berusaha, lalu tinggal satu lagi yang harus kita lakukan, yaitu berdoa.

berdoa berarti kita menggantungkan asa kita kepada yang Maha Mengatur, mau bagaimana akhir dari ikhtiar, bisnis atau apapun urusan kita terserah kepada Dia saja.
kalau memang Dia memberikan seperti harap kita, maka bersyukurlah, namun jika tidak sesuai dengan keinginan, maka bersabarlah biasanya hanya masalah waktu saja, kalau memang tidak juga kesampaian maka ingatlah bahwa apa yang kita anggap baik belum tentu baik di mata Allah, dan kadangkala apa yang kita anggap tidak baik, menurut pandangan Allah itu baik.
kita terima saja takdir kita, toh kita sudah menjalankan tiga hal diatas, jadi tidak ada alasan untuk menangisi keadaan. kita akan mengerti nanti diakhirnya.

' Ya Allah yang membolak balikan hati... berilah kami yang terbaik untuk kami menurut Engkau, kami pasrah, kami tawakal dan kami menyerahkan segala urusan kami kepada-Mu, karena Engkaulah sebaik-baik wali....'

Sunday, March 2, 2008

duh, betapa bahagianya kita....

Alhamdulillah...
itu kata yang simple tapi mengandung makna yang luar biasa membangun, keoptimisan akan muncul dari makna kata tersebut...
segala puji bagi Allah, atas segala yang yang telah diberikan kepada kita, khususnya pagi ini ketika membuka komputer, terlihat wallpaper, photo keluarga saat berlibur ke borobudur, tampak wajah2 gembira, senyum kebahagian,
Fabiayyi aala irobbikuma tukadzibaan....(maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan, berulang2 dalam QS AR Rahman) ayat ini saya maknakan bahwa tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bersyukur kepada Allah,
memang begitu besarnya sayang Allah kepada kita, sehingga tidak ada lagi alasan bagi kita untuk berkhianat kepada-Nya.
kata Rasulullah dalam sebuah hadits, seperti ini, bahwa kenikmatan dunia ada 3, pertama istri yang cantik, rumah yang luas dan kendaraan yang bagus, kalau kita sudah memilikinya, lalu mengapa juga kita harus merusak semua nikmat tersebut dengan maksiat-makisat yang menghancurkan ??!
=====
beberapa hari ini aku mendapat pelajaran ruhiyah yang amat mendalam, salah seorang sahabat dalam perjuangan meninggal akibat kanker hati, diawali kira2 dua bulan lalu beliau di vonis dokter hanya akan bertahan empat bulan, dengan keikhlasan yang berikhtiar dia menjalani sakitnya penuh ketawakalan, rasa sakit yang mencengkeram beliau tasbihkan sebagai penggugur dosa-dosanya, Allah berkuasa untuk meleburkan dosa hambanya di dunia agar ketika menghadap-Nya dalam keadaan suci.
akhirnya maut itu tiba, di hari jumat 29 februari 2008 yang indah, jam 17.15 malaikat izrail menjemputnya dalam kebahagian...., husnul khotimah itu semakin nyata ketika malam harinya jam 21.30 beliau disholatkan dengan jamaah yang luber hingga keluar masjid, subhanallah...
alam pun melepas kepergian akhina Muslihin dengan ikhlas, ketika tanah pekuburan terasa hangat dan langit tersenyum cerah....

Setiap kita PASTI akan mati, tinggal dengan cara apa kita akan meninggal ???, aku jadi ingat bagaimana kata2 DR Abdul Aziz Rantisi amat mengagumkan, bahwa kita semua akan mati apakah mati karena kanker atau karena bom apache, dan DR Rantisi memilih, "......I Prefer Apache",
kemudian Allah mengabulkan doanya, beliau Syahid setelah bom-bom Israel laknatullah menghantam tubuh suci DR Rantisi.

bisa ingat mati adalah sebuah kenikmatan, bisa menangis tatkala tahajud adalah sebuah moment yang mahal, tidak semua hamba, Allah izinkan dapat menangis karena memohon keridhoan dan keberkahan hidup.

kebahagian apalagi yang dapat menandingi selain kebahagiaan bisa menitiskan air mata saat sunyi sendiri menhadap sang ilahi ??

semoga kita selalu Allah golongkan dalam rombongan hamba-hamba-Nya yang bertakwa hingga husnul khotimah menemui kita. amin.

Tuesday, February 19, 2008

menjaga nama baik saja tidak cukup

kemarin siang saya diskusi dengan rekan bisnis yang selalu memberi inspirasi-inpsirasi yang luar biasa. banyak hal yang bisa diambil dengan cara seperti ini, ada argumentasi, lalu dipatahkan, di balas dengan 'teori' pengalaman dan seterusnya. pokoknya kalau kita ketemu pasti banyak saling menginspirasi. itulah gunanya teman dalam berbisnis.
ketika kemarin lusa saya menulis mengenai 'jaga nama baik anda' ternyata dari brainstorming tersebut tercetus sebuah insight baru, bahwa itu saja tidak cukup, kenapa ?,
karena based off pengalaman ada sesuatu yang lebih penting yaitu adanya komitmen.
begini ceritanya (ini kisah nyata lho),
tahun 1998, sebutlah ada dua pemuda ( didi dan dodo) yang ingin menjadi TDA (mau berbisnis), keduanya lalu mengikrarkan diri untuk take action membuka usaha service komputer dan serba-serbinya (impian mereka akan menjadi Bill gates dengan Microsoft atau sergey brin dan Larry page dengan Google-nya.
dalam perjalanan waktu, karena sesuatu hal keduanya berpisah dan mendirikan 'bendera' baru, dalam bisnis yang sama... mereka bekerja mencari pasar masing-masing.
======
tahun 2008 ini adalah tahun pembuktian keduanya, didi saat ini masih berkutat dengan service komputer. sedangkan dodo sudah menjadi pengusaha sukses yang tidak lagi ke lapangan.
tahun 2007 bulan september kemarin, mereka ketemu di aceh, bedanya adalah kalau didi saat itu sedang mengerjakan pekerjaan outsource dari sebuah perusahaan (masih di kerjakan sendiri), sedangkan dodo saat itu sedang menginspeksi bisnis barunya di bidang trading hasil laut ( apa ya hubungan nya dengan komputer ? ), sementara bisnis komputer dan IT nya sudah di serahkan kepada managernya dan bisnis propertynya di urus oleh rekan bisnisnya yang lain (jadi inget AA Gym) .
=====
kalau kita cermati tampak perbedaan yang curam antar keduanya, sementara didi masih berkutat dengan kabel dan mother board, dilain pihak dodo sudah menjadi pengusaha yang sebenarnya pengusaha.
sebagai pengamat bisnis, saya bisa menyimpulkan bahwa banyak hal yang harus di perhatikan dalam menjalankan bisnis, dalam tulisan saya sebelumnya (jaga nama baik anda), saya bahas bagaimana pentingnya manjaga nama baik, namun itu saja ternyata tidak cukup. alasannya adalah dari mencermati sepak terjang kedua pebisnis diatas.
Di akui, didi orang yang bisa di percaya namun, masalahnya adalah dia tidak bisa memegang komitmen akan apa yang di janjikannya. contohnya adalah saat dia berjanji kepada seseorang, dia dengan mudah melupakan janji itu jika di tengah jalan dia ada janji dengan orang lain, sehingga pelanggan sangat kecewa dengan komitmen yang dibuatnya.
sekali saja orang tidak bisa memegang komitmen maka pelanggan akan pergi dan mesin getok tular akan cepat bekerja. menurut pengalaman, berita buruk itu lebih cepat merajalela dibanding kabar baik.
jadi jagalah nama baik anda dengan tidak sekalipun mengkhianati relasi bisnis anda kemudian peganglah komitmen sekuat anda menggigit sabuk kelapa, sebagai di contohkan Nabi Muhammad ketika dia harus menunggu relasi bisnisnya selama tiga hari karena janji yang sudah diikrarkan.
selamat menerapkan cara bisnis hebat, semoga bisnis anda selalu di limpahi kemajuan dan keberkahan....amin

Monday, February 18, 2008

Jaga Nama Baik Anda

kisah di bawah ini adalah kisah nyata yang amat dekat dengan perjalanan bisnis yang saya lakukan,
sebutlah namanya dedi, dia mengawali bisnis mendahului kami semua, disaat kami semua masih sibuk menghitung uang gaji yang tidak selalu mencukupi kebutuhan sebulan, dia sudah menaiki BMW, disaat saya masih menumpang rumah ortu, dia sudah menempati rumah yang cukup luas di bilangan kelapa dua, tangerang.
itu semua kami ketahui saat di undang reuni di kediamannya, jadi kami bisa melihat hasil kerja kerasnya. bahkan di forum itu pula dia bertestimoni mengenai keberhasilannya meneken kontrak senilai 2 milyar !.
kami semua senang dan bangga ada teman yang berhasil dalam bisnisnya, walaupun kami tidak tahu bagaimana kisah sepak terjangnya.
------
jumat 1 februari 2008 saya bersilaturahmi via telepon dengan salah seorang kawan lama, ada berita yang sangat mengagetkan, ' dedi sekarang sedang jadi buron polisi karena kasus penipuan...' , kata teman saya di ujung telepon, mendengar kabar itu saya tidak terlalu kaget, kenapa? , karena ada kisah yang yang membuat saya sudah bisa menduga masa depan dedi,
begini ceritanya, saat itu dia mempunyai sebuah proyek dan dia meminta kita untuk melakukan testing perangkat, dengan perjanjian ongkos testing Rp. 1.2 juta, namun setelah proyek itu selesai, sampai sekarang 1.2 juta itu belum juga muncul di rekening. kejadian semacam itu juga saya dengar menimpa orang lain yang memang merasa kecewa.
ketika seseorang sudah tidak menjaga citranya, maka image terhadap orang tersebut akan rusak, padahal dalam bisnis yang terpenting adalah kepercayaan, 'trust'.
kalau sering menyepelekan amanah, maka akan banyak pihak yang akan dikecewakan, betapa banyak orang yang akan mendoakan hal buruk, padahal doa orang yang terdzalimi itu amat manjur !.
Bukankah dengan demikian orang tersebut sedang menggali kuburannya sendiri ?!.

ada lagi kisah teman saya yang namanya fatih, dia termasuk kawan yang beridealisme tinggi, sejak lepas dari pendidikan dia tidak mau bekerja, mengawali bisnis dari awal sekali, berbagai usaha di gelutinya, dari jualan lele ke warteg2 hingga membuka kursus komputer.
suatu saat usahanya bangkrut, yang menyebabkan dia harus melunasi uang para investor. kalau dihitung-hitung saat itu assetnya tidak mencukupi untuk membayar hutang.
dengan elegan dia datangi satu-persatu investornya, dia katakan bahwa usahanya jatuh, namun dia berkomitmen akan membayar hutang-hutangnya.
lain hari dia datangi para investornya, dia katakan bahwa dia sedang merintis usaha baru, beliau menawarkan dua pilihan apakah uang yang dulu belum di kembalikan akan di hitung sebagai pinjaman atau akan di masukan kedalam saham pada usahanya yang akan datang.
singkat cerita usaha Fatih saat ini luar bisa maju, saham para investornya saat ini sudah berlipat-lipat jumlahnya karena memang tidak diambil, namun fatih selalu menginformasikan dan membayar saat sang investor meminta cash.
keberhasilan fatih tidak terlepas dari dipegangnya prinsip untuk tidak merusak nama baik.
Sekedar informasi saat ini Fatih sudah bisa dikatakan pensiun dini, dengan perusahaan yang sudah beromzet milyaran, ditambah beberapa propertynya yang menghasilkan passife income. tinggal mengembangkan saja....
------
Perlu di ketahui bahwa kalau kita sudah men'deklare'kan diri kita sebagai pebisnis maka umur kita dalam bisnis itu bukan dalam hitungan bulan, namun seterusnya, long time. untuk itu nama baik amatlah vital untuk di jaga. karena sekali nama kita cacat, maka dunia bisnis tidak akan menerima kita untuk berkarya lebih jauh. kecuali kita bisa membuktikan telah memperbaikinya.

Apabila nama baik kita dalam bisnis harum, maka akan banyak yang akan mendatangi kita, seperti banyaknya semut yang mengerubungi gula.
saya berdoa kepada anda yang membaca artikel ini semoga usaha anda berkah dan bisa terus menjaga kepercayaan mitra bisnis anda.

Friday, February 15, 2008

sakit itu memberiku ingatan....

sebulan lebih saya tidak berdaya, seingatku hal itu berawal tanggal 3 januari, kepala rada pusing, saat menyetir lengan kanan serasa kehilangan tenaga, sesampainya di kantor sekitar jam 14.00, saya tertidur pulas di kursi kerja....
esoknya saya putuskan tidak ngantor, karena badan serasa kehabisan stok tenaga, berjalan ke masjid saja sudah 'ngos2an' , badan agak demam, kepala sedikit pusing, ini alamat saya harus menunaikan hak jasmani.

saya tunggu selama tiga hari apakah ini sakit flu atau gejala typus yang memang pernah saya alami 3 tahun terakhir ini.
tiga hari lewat namun kondisi tubuh belum juga membaik, belajar dari tahun lalu, saya langsung siapkan diri opname di rumah sakit.
setelah cek darah di rumah sakit Qadr, dokter jaga bilang kalau gejala typus saya positif dan dia hanya minta rawat jalan saja.

hingga habis obat yang diberikan namun badan belum juga sembuh, setelah search di internet mengenai obat tradisional untuk gejala typus, saya konsumsi vermint (obat dari cacing) bahkan saya juga konsumsi cacing hidup yang di blender, namun setelah sepekan belum juga sembuh....

tanggal 22 januari saya bertekad akan istirahat di rumah sakit apapun saran dokter nantinya!, namun apa daya, semua rumah sakit full booked :(
rupanya sedang musim orang sakit ....
paginya saya masuk di rumah sakit global medika, rumah sakit baru di daerah kebon nanas, diseberang serpong town square...

setelah di USG (spt melihat janin) ternyata Allah menunjukan penyakit lain yang ada di tubuh ini, adanya pelemakan di hati atau bahasa kedokterannya fattyliver, menurut dokter hal ini karena pola makan dan jarangnya olahraga. terlihat juga beberapa batu yang menyebar di ginjal, yang katanya berpotensi menyumbat saluran kemih,
Alhamdulillah sakit ini memberi warning di awal.
27 januari 2008, dihari yang sama dengan wafatnya Pak Harto, saya bisa pulang. lima hari saya di rumah sakit menyebabkan saya tidak bisa hadir dalam milad TDA.

biasanya setelah dari rumah sakit aku bisa langsung sembuh, namun kali ini setelah 3 hari istirahat di rumah kok gak kunjung pulih, batin ini berteriak , Ya Allah berilah kekuatan untuk menjaga keikhlasanku dalam musibah ini.....,
terbayang bagaimana kepasrahan nabi ayub saat di uji oleh Allah, ini belum apa-apanya.
dalam kesendirian tengah malam, aku minta doa dan nasehat pada teman-teman dekat,
pagi hari, nasehat itu berdatangan,
deretan SMS yang membuat diri ini harus mengevaluasi diri...

'kadang Alloh ingin mengingatkan akan ksh sayang dan kekuasaannya, coba hdrkan hati, jsad n pikir kita akan hal itu, mhn dg kelmhan diri akan kesemhan kt'.
----
'akhi pagi ini ana baca hadits qudsi; 'jk sbh cbaan mnimpa Mu, mintalah pertlngan pd KU, dg membc lahaula...jk engkau skit, sembuhkan dg sedekah'
----
'Bl engkau sakt, doktr manakah slain diri-Ku yg mamp menyembuhknmu? engkau mngdukan ksusahnmu pd Ku, namun engkau tdk mau mnerma surat takdir KU'
----
hadits Qudsi,'jgnlah engkau smp melpkan Ku, sbab jk dmikian mk Aku akn mmnuhi hatimu dg kefakiran, fiskmu akn mrsa kpyhan dan kelthn, dan dadamu akn trsa sesak dlm ksusahan'.

tiba-tiba diri ini serasa tersadar, ada sesuatu yang terlewatkan,
sejauh manakah 'nrimo'nya kita, dengan musibah ini?,
apakah ada hak orang lain yang masih di rekening kita?,
sudah sejauh mana kau pasrahkan kesembuhan hanya pada Allah?,
seserius apakah ibadahku kepada sang pencipta?,
sesering dan sebanyak apa kau istighfar pada-Nya ?
..........
banyak hal yang harus di perbaiki dan dilaksanakan........

:::::::::

senin 4 februari aku kembali beraktifitas, berangsur2 kesehatanku pulih, alhamdulillah, banyak pelajaran dan hikmah selama sakit ini, sengaja semua ini saya tulis sebagai pengingat di hari kemudian untuk selalu 'eling'......