Monday, February 18, 2008

Jaga Nama Baik Anda

kisah di bawah ini adalah kisah nyata yang amat dekat dengan perjalanan bisnis yang saya lakukan,
sebutlah namanya dedi, dia mengawali bisnis mendahului kami semua, disaat kami semua masih sibuk menghitung uang gaji yang tidak selalu mencukupi kebutuhan sebulan, dia sudah menaiki BMW, disaat saya masih menumpang rumah ortu, dia sudah menempati rumah yang cukup luas di bilangan kelapa dua, tangerang.
itu semua kami ketahui saat di undang reuni di kediamannya, jadi kami bisa melihat hasil kerja kerasnya. bahkan di forum itu pula dia bertestimoni mengenai keberhasilannya meneken kontrak senilai 2 milyar !.
kami semua senang dan bangga ada teman yang berhasil dalam bisnisnya, walaupun kami tidak tahu bagaimana kisah sepak terjangnya.
------
jumat 1 februari 2008 saya bersilaturahmi via telepon dengan salah seorang kawan lama, ada berita yang sangat mengagetkan, ' dedi sekarang sedang jadi buron polisi karena kasus penipuan...' , kata teman saya di ujung telepon, mendengar kabar itu saya tidak terlalu kaget, kenapa? , karena ada kisah yang yang membuat saya sudah bisa menduga masa depan dedi,
begini ceritanya, saat itu dia mempunyai sebuah proyek dan dia meminta kita untuk melakukan testing perangkat, dengan perjanjian ongkos testing Rp. 1.2 juta, namun setelah proyek itu selesai, sampai sekarang 1.2 juta itu belum juga muncul di rekening. kejadian semacam itu juga saya dengar menimpa orang lain yang memang merasa kecewa.
ketika seseorang sudah tidak menjaga citranya, maka image terhadap orang tersebut akan rusak, padahal dalam bisnis yang terpenting adalah kepercayaan, 'trust'.
kalau sering menyepelekan amanah, maka akan banyak pihak yang akan dikecewakan, betapa banyak orang yang akan mendoakan hal buruk, padahal doa orang yang terdzalimi itu amat manjur !.
Bukankah dengan demikian orang tersebut sedang menggali kuburannya sendiri ?!.

ada lagi kisah teman saya yang namanya fatih, dia termasuk kawan yang beridealisme tinggi, sejak lepas dari pendidikan dia tidak mau bekerja, mengawali bisnis dari awal sekali, berbagai usaha di gelutinya, dari jualan lele ke warteg2 hingga membuka kursus komputer.
suatu saat usahanya bangkrut, yang menyebabkan dia harus melunasi uang para investor. kalau dihitung-hitung saat itu assetnya tidak mencukupi untuk membayar hutang.
dengan elegan dia datangi satu-persatu investornya, dia katakan bahwa usahanya jatuh, namun dia berkomitmen akan membayar hutang-hutangnya.
lain hari dia datangi para investornya, dia katakan bahwa dia sedang merintis usaha baru, beliau menawarkan dua pilihan apakah uang yang dulu belum di kembalikan akan di hitung sebagai pinjaman atau akan di masukan kedalam saham pada usahanya yang akan datang.
singkat cerita usaha Fatih saat ini luar bisa maju, saham para investornya saat ini sudah berlipat-lipat jumlahnya karena memang tidak diambil, namun fatih selalu menginformasikan dan membayar saat sang investor meminta cash.
keberhasilan fatih tidak terlepas dari dipegangnya prinsip untuk tidak merusak nama baik.
Sekedar informasi saat ini Fatih sudah bisa dikatakan pensiun dini, dengan perusahaan yang sudah beromzet milyaran, ditambah beberapa propertynya yang menghasilkan passife income. tinggal mengembangkan saja....
------
Perlu di ketahui bahwa kalau kita sudah men'deklare'kan diri kita sebagai pebisnis maka umur kita dalam bisnis itu bukan dalam hitungan bulan, namun seterusnya, long time. untuk itu nama baik amatlah vital untuk di jaga. karena sekali nama kita cacat, maka dunia bisnis tidak akan menerima kita untuk berkarya lebih jauh. kecuali kita bisa membuktikan telah memperbaikinya.

Apabila nama baik kita dalam bisnis harum, maka akan banyak yang akan mendatangi kita, seperti banyaknya semut yang mengerubungi gula.
saya berdoa kepada anda yang membaca artikel ini semoga usaha anda berkah dan bisa terus menjaga kepercayaan mitra bisnis anda.

No comments: