Hari minggu lalu saya kebetulan ikut 'jalan-jalan' dengan salah seorang teman yang menjadi kader PKS. 'daripada diem di rumah yuk ikut aku, kita lihat teman2 PKS, bagaimana mereka aksi di lapangan...' kata temen saya saat itu.
Rasa penasaran membuat enteng kaki ini untuk ikut, seperti apa sih gerakan2 PKS, apa sama dengan yang saya dengar dan baca di media.
jadinya hari itu saya ikut seharian keliling tangerang sama temen saya itu..., jam 7 pagi saya sudah di berdiri diantara kader-kader PKS yang jualan nasi uduk, 'nasi uduk PKS' plus ukur tensi darah gratis plus dapat kalender... itu semua bisa di dapat dengan harga seribu rupiah, siapa coba yang nggak ngiler, makanya tidak lebih dari 60 menit nasi uduk plus plus tersebut langsung ludes. selesai jualan nasi uduk mereka langsung menyebar desa untuk silaturahmi ke warga, mereka menyebutnya DS, atau direct selling. bayangin mas, mereka datangin rumah satu persatu!.
hebat juga ni temen2 PKS, ada aja idenya menjual partai.
'kita jalan lagi ke DPRa (red : rantingnya PKS) yang lain" ajak teman saya itu.
berjarak sekitar 6 kilo, kita sudah sampai di lokasi baksos, pengobatan gratis oleh dua dokter, 'sudah berjalan 30 menit yang lalu, karena memang sudah dimulai jam 8 pagi tadi', kata temennya teman saya.
' mas apakah tiap ranting di PKS pada buat acara seperti ini?' tanya saya, saat kita sudah di mobil untuk ke ranting yang lain.
'iya, begitulah mas' katanya, ' sudah menjadi agenda rutin tiap pekan kita adakan aksi melayani masyarakat, dan tiap ranting disilahkan berkreasi'.
di perempatan jalan yang ramai aku lihat ada spanduk besar, yang isinya konsolidasi kader bersama presiden partai Ir. Tifatul Sembiring.
'nanti sampeyan ikut donk acara itu' sambil saya menunjuk ke arah spanduk tersebut.
'ya iyalah, masak ya iya donk' kelakarnya.
padahal kalau dilihat acaranya jam 13, jadi mereka hanya istirahat sebentar langsung ikut acara lain, benar-benar hari libur yang sibuk.
tidak lama berjalan kita berhenti di sebuah pertigaan , 'sebentar mas kita mampir dulu ke ranting sini, tuh ada teman2 yang lagi manjat-manjat pohon, masang bendera'. ajak teman saya itu.
disitu berkumpul sekitar 5 orang, ' lagi masang apa aja pak?' sapa teman saya.
'bendera sama baliho pak, teman-teman yang lain nyebar nempelin poster' jawabnya.
nampak kontras baliho2 yang terpasang di pertigaan jalan ini, banyak caleg tiap partai menjual mukanya agar di contreng tanggal 9 april nanti, namun di baliho yang dipasang teman2 PKS ini, terlihat kebersamaan diantara caleg2nya, disitu terpampang foto bersama caleg dan dibawahnya tertulis nama2 mereka sesuai nomor urut.
nampak akrab sekali, beda dengan yang kemarin saya dengar dari teman yang aktif di salah satu partai, yang mengeluh kalau diantara caleg sesama partai terjadi rebutan konstituen. wajar juga kalau petinggi PKS bilang kalau keputusan MK sangat menguntungkan mereka.
setelah lelah keliling2 satu kecamatan, aku siapkan pertanyaan pamungkas ' mas dari sekian banyak kegiatan ini dananya apa di drop dari atas?'
'Ada memang dari atas, tapi paling banter dikasih stiker ama bendera itupun gak seberapa, masak satu kecamatan di kasih 20-30 bendera, kalau kader-kader sini gak patungan mana bisa kita menyaingi atribut partai lain?, contohnya nasi uduk yang tadi kita lihat, itu kerjaan PWK (red : pos wanita keadilan) ranting yang secara bergiliran berbagi tugas membuat nasi uduk atau tempe atau mienya'
selesai dari pertigaan kita menuju ke desa sebelahnya, dari kejauhan aku sudah bisa menebak, suara mesin fogging sangat terdengar keras.
rupanya ranting ini sedang mengadakan fogging, pas banget, lagi musin hujan begini memang tepat menjual jasa fogging.
'kebetulan kemarin ada kader yang nyumbang dana cukup besar lalu setelah rembukan kita belikan mesin fogging, kita kerjasama dengan RW/Rt yang bersedia membeli obat plus solarnya, sedangkan alat plus SDM gratis dari kita', jelas teman saya itu.
jam 11 kita berpisah, sampai di rumah aku langsung merebahkan badan, tidak lama hp ku berdering, anto klaten, tertera di display.
ada apa ni anto tumben-tumbenan telepon.
' mas iki anto, piye kabare?' tanya nya
'alhamdulillah baik, ada apa ni, tumben telepon ?' jawab dan tanya saya
'ini mas aku besok mau ke jakarta mau belanja atribut PKS' katanya tersenggal2
'ini kamu ngomong kok seperti orang abis lari, emang gi ngapain?' tanya saya
'kita baru aja selesai ngadain baksos di dusun pundungan, ramai banget, kitanya jadi kuwalahan, besok aku pas kejakarta mau mampir ke rumah sampeyan' infonya
'ok, aku tunggu ya, jangan lupa aku titip peyek tempe'
glek, tadi baru aja aku melihat aksi nyata PKS di sini, diwaktu yang sama, mesin PKS yang lain sedang bekerja secara paralel.
melihat fenomena ini, bisa dipastikan kalau saja PKS tidak menang, tapi akan sangat di perhitungkan oleh kompetitornya.
aku jadi ingat kata-kata teman saya tadi' mas PKS itu kan partai dakwah, dalam islam dakwah itu bagian dari ibadah, jadi mudah saja kader-kader itu memberikan apa yang mereka punya, karena dalam pemahaman kami, itu semua adalah ibadah, mereka hanya mengharapkan ganjaran dari gusti Allah, ikhlas mas'.
argumen mereka adalah bahwa akan dihitung sebagai pahala manakala kita punya kontribusi mengantarkan orang-orang yang baik di DPR sana, karena segala undang-undang yang akan bermanfaat buat rakyat di godok disana.
Rasa penasaran membuat enteng kaki ini untuk ikut, seperti apa sih gerakan2 PKS, apa sama dengan yang saya dengar dan baca di media.
jadinya hari itu saya ikut seharian keliling tangerang sama temen saya itu..., jam 7 pagi saya sudah di berdiri diantara kader-kader PKS yang jualan nasi uduk, 'nasi uduk PKS' plus ukur tensi darah gratis plus dapat kalender... itu semua bisa di dapat dengan harga seribu rupiah, siapa coba yang nggak ngiler, makanya tidak lebih dari 60 menit nasi uduk plus plus tersebut langsung ludes. selesai jualan nasi uduk mereka langsung menyebar desa untuk silaturahmi ke warga, mereka menyebutnya DS, atau direct selling. bayangin mas, mereka datangin rumah satu persatu!.
hebat juga ni temen2 PKS, ada aja idenya menjual partai.
'kita jalan lagi ke DPRa (red : rantingnya PKS) yang lain" ajak teman saya itu.
berjarak sekitar 6 kilo, kita sudah sampai di lokasi baksos, pengobatan gratis oleh dua dokter, 'sudah berjalan 30 menit yang lalu, karena memang sudah dimulai jam 8 pagi tadi', kata temennya teman saya.
' mas apakah tiap ranting di PKS pada buat acara seperti ini?' tanya saya, saat kita sudah di mobil untuk ke ranting yang lain.
'iya, begitulah mas' katanya, ' sudah menjadi agenda rutin tiap pekan kita adakan aksi melayani masyarakat, dan tiap ranting disilahkan berkreasi'.
di perempatan jalan yang ramai aku lihat ada spanduk besar, yang isinya konsolidasi kader bersama presiden partai Ir. Tifatul Sembiring.
'nanti sampeyan ikut donk acara itu' sambil saya menunjuk ke arah spanduk tersebut.
'ya iyalah, masak ya iya donk' kelakarnya.
padahal kalau dilihat acaranya jam 13, jadi mereka hanya istirahat sebentar langsung ikut acara lain, benar-benar hari libur yang sibuk.
tidak lama berjalan kita berhenti di sebuah pertigaan , 'sebentar mas kita mampir dulu ke ranting sini, tuh ada teman2 yang lagi manjat-manjat pohon, masang bendera'. ajak teman saya itu.
disitu berkumpul sekitar 5 orang, ' lagi masang apa aja pak?' sapa teman saya.
'bendera sama baliho pak, teman-teman yang lain nyebar nempelin poster' jawabnya.
nampak kontras baliho2 yang terpasang di pertigaan jalan ini, banyak caleg tiap partai menjual mukanya agar di contreng tanggal 9 april nanti, namun di baliho yang dipasang teman2 PKS ini, terlihat kebersamaan diantara caleg2nya, disitu terpampang foto bersama caleg dan dibawahnya tertulis nama2 mereka sesuai nomor urut.
nampak akrab sekali, beda dengan yang kemarin saya dengar dari teman yang aktif di salah satu partai, yang mengeluh kalau diantara caleg sesama partai terjadi rebutan konstituen. wajar juga kalau petinggi PKS bilang kalau keputusan MK sangat menguntungkan mereka.
setelah lelah keliling2 satu kecamatan, aku siapkan pertanyaan pamungkas ' mas dari sekian banyak kegiatan ini dananya apa di drop dari atas?'
'Ada memang dari atas, tapi paling banter dikasih stiker ama bendera itupun gak seberapa, masak satu kecamatan di kasih 20-30 bendera, kalau kader-kader sini gak patungan mana bisa kita menyaingi atribut partai lain?, contohnya nasi uduk yang tadi kita lihat, itu kerjaan PWK (red : pos wanita keadilan) ranting yang secara bergiliran berbagi tugas membuat nasi uduk atau tempe atau mienya'
selesai dari pertigaan kita menuju ke desa sebelahnya, dari kejauhan aku sudah bisa menebak, suara mesin fogging sangat terdengar keras.
rupanya ranting ini sedang mengadakan fogging, pas banget, lagi musin hujan begini memang tepat menjual jasa fogging.
'kebetulan kemarin ada kader yang nyumbang dana cukup besar lalu setelah rembukan kita belikan mesin fogging, kita kerjasama dengan RW/Rt yang bersedia membeli obat plus solarnya, sedangkan alat plus SDM gratis dari kita', jelas teman saya itu.
jam 11 kita berpisah, sampai di rumah aku langsung merebahkan badan, tidak lama hp ku berdering, anto klaten, tertera di display.
ada apa ni anto tumben-tumbenan telepon.
' mas iki anto, piye kabare?' tanya nya
'alhamdulillah baik, ada apa ni, tumben telepon ?' jawab dan tanya saya
'ini mas aku besok mau ke jakarta mau belanja atribut PKS' katanya tersenggal2
'ini kamu ngomong kok seperti orang abis lari, emang gi ngapain?' tanya saya
'kita baru aja selesai ngadain baksos di dusun pundungan, ramai banget, kitanya jadi kuwalahan, besok aku pas kejakarta mau mampir ke rumah sampeyan' infonya
'ok, aku tunggu ya, jangan lupa aku titip peyek tempe'
glek, tadi baru aja aku melihat aksi nyata PKS di sini, diwaktu yang sama, mesin PKS yang lain sedang bekerja secara paralel.
melihat fenomena ini, bisa dipastikan kalau saja PKS tidak menang, tapi akan sangat di perhitungkan oleh kompetitornya.
aku jadi ingat kata-kata teman saya tadi' mas PKS itu kan partai dakwah, dalam islam dakwah itu bagian dari ibadah, jadi mudah saja kader-kader itu memberikan apa yang mereka punya, karena dalam pemahaman kami, itu semua adalah ibadah, mereka hanya mengharapkan ganjaran dari gusti Allah, ikhlas mas'.
argumen mereka adalah bahwa akan dihitung sebagai pahala manakala kita punya kontribusi mengantarkan orang-orang yang baik di DPR sana, karena segala undang-undang yang akan bermanfaat buat rakyat di godok disana.
memang gak ada matinya nich kreatifitas PKS, dari iklan yg fenomenal hingga stiker-stiker yang unik, coba aja klik 8-pks.blogspot.com, :)
No comments:
Post a Comment