Sunday, May 27, 2012

pulang lewat singapura

perjalanan pulang kejakarta kita tempuh via singapura dan batam lanjut pesawat ke jakarta. perjalanan ini lebih kepada backpakeran karena memang kita serba ngoboi. learn by doing, jadi tahu dua kota besar di dua negeri jiran.
pelajaran untuk semua yang mau lintas batas negara. pastikan kita memahami tujuan dan kepastian tinggal di negara tersebut. waktu di penagn kita di tanya mau beraobat ke rumah sakit apa?. dan saat mau masuk singapura kita sempat di interogasi ke kepala imigrasi, karena ketidak jelasan tujuan dan waktu pulang!.
memang kita belum tahu mau nginap di mana dan kapan kepastian pulang. kita ditanya segala macam, sampai supir yang kita tumpangi menjemput kita. namun alhamdulillah karena kejujuran kita mereka memberi izin.
sampai di golden road sebelum subuh. bingung mau kemana, akhirnya kita cari masjid. alhamdulillah ga jauh dari situ ada masjid yang lumayan besar untuk subuhan.
kami beruntung di masjid tersebut ketemu atlit indonesia yang baru selesai ikut rundown singapura 2012. kita jadi banyak tahu singapura dari beliau.


tidak ada perbedaan mencolok di KL atau singapura utnuk membli tiket MRT. tinggal ikuti saja arahan mesin tiket. bedanya MRT di singapura melaju lebih cepat dibanding KL.
setelah istirahat sejenak di apartemn belakang lucky plaza yang di beli dengan 100 dolar, kita mulai keliling menggunakan mobil wisata yang bertarif 33 dolar untuk 4 macam kendaraan.
banyak turis mancanegara disini. sepertinya singapura menjadi 'taman mini'. menjadi kota wisata. hebat benar ni kota, setelah sebelumnya berhasil menjadi negara 'makelar' perdagangan sekarang berubah menjadi destinasi wisata.


kalau melihat toilet di singapura tampaknya kalah bersih dengan yang di jakarta. terutama yang public toilet yang ada di mall. Toilet di mall di jakarta jauh lebih bersih di banding toilet mall di singapura. bahkan lebih bersih dibanding dengan toilet masjid Sultan di kampung arab atau masjid Al Falah di Orchad road.
seharian melihat singapura aku kangen jakarta. aku gak enak ati, atau 'nek' melihat kondisi di sini. jauh lebih parah dibanding di KL. pakaian yang digunakan para wanita sangatlah seronok. baju yang seharusnya mereka gunakan di kamar mereka umbar di tempat umum.
alhamdulillah aku hidup di indonesia, sebuah negara yang secara perlahan namun pasti menuju kejayaan, namun tidak serta merta menanggalkan budaya ketimuran. apalagi dengan tren jilbab di seantero nusantara. segala puji hanya bagi Allah.




kuala lumpur tidaklah seindah jakarta

Hang tuah yang mahsyur
di kuala lumpur tidak seperti ku duga sebelumnya. aku pikir disini kehidupan religinya bagus, ternyata lebih bagus jakarta. selama aku di sana baru sekali mendengar adzan. yaitu pas magrib di dekat pasar seni. selebihnya aku tak dengar adzan. kalau di jakarta adzan menjadi hal yang lazim terdengar.
selain itu selama dua hari di sana aku tidak jumpai perempuan yang berjilbab lebar, satunya2 yang kulihat saat di musium, dan itu mungkin dari luar,
kebanyakan wanita di kuala lumpur berpakaian yang menurut adat timur tidaklah sopan. kalau kubandingkan secara kasar antar yang menggunakan kerudung dan tidak mugkin hanya 30 persen saja yang berkerudung. sedih rasanya melihat hal ini.
memang dari sisi infrastruktur perkotaan berhasil, tapi dalam mendidik jiwa warganya bisa ku bilang gagal. jauh dibanding jakarta yang terlihat semakin religi.  menjadi kebanggaan bila seorang wanita menggunakan hijab.
aku jadi tambah bersyukur bisa hidup di indonesia. semoga para pemimpin kita bisa menjaga adab dan moral rakyatnya. karena itu menjadi syarat kebangkitan sebuah peradapan.
hancurnya kaum luth adalah karena moral yang tidak sebanding dengan kemajuan teknologi mereka.
parameter lainnya adalah ketika aku sempatkan solat isya di masjid jamek. terlihat satu saf saja tidak utuh. padahal letaknya di tengah kota.
sebagai tetangga serumpun tentu aku turut bersedih dengan fenomena ini. kemajuan materi yang tidak dibarengi kemajuan spiritual. akan kering jadinya.
konter hop on hop off
dari berkeliling kota kuala lumpur via hop on hop off, sebuah mobil khusus wisata aku bisa melihat keadaan kota. tidak jauh beda dengan jakarta. yang membedakan hanya dijakarta belum ada semacam rapidKL. kalau pilkada tahun ini jakarta memilih gubernur terbaik, insyaAllah hal tersebut akan tertunaikan.

the bus...


Friday, May 25, 2012

mampir di KL

ke kuala lumpur dari pinang mengunakan aeroline benar2 nyaman, satu bus tingkat hanya di huni 30 penumpang. dengan merogoh kocek 60 ringgit kita bisa menikmati luxurious bus ini selama 5 jam hingga ke tujuan. di setiap kursi yang melebihi mewahnya kursi pesawat kelas bisnis terdapat monitor dengan banyak pilihan hiburan. tiada rasa perjalanan yang jauh. bagus kali ya kalau kita buat ini untuk jalur jakarta - bandung ?










berangkat dari penang jam 10 pagi hinggap di kuala lumpur jam 15. kita ambil pemberhentian yang deket petronas dan stesen rapidKL, sebuah rangakaian transportasi terpadu yang menggabungkan antara kereta bawah tanah, KRL dan bus. dengan satu kartu rapidKL, kita bisa naik ke 3 alat transportasi tersebut, namun sepertinya untuk bus belum terkoneck.

melihat moda transportasi di KL ini aku jadi sedih, kenapa di jakarta belum tersedia ....?, padahal kita merdeka lebih dulu, bahkan dalam diskusi selama perjalanan dangan akh dahlan, sebenarnya jakarta punya banyak alasan untuk maju lebih dulu. semoga pilkada tahun ini jakarta akan mendapatkan pemimpin baru yang benar2 menisbahkan dirinya untuk kemajuan dan kenyamanan warganya.

monorail di tengah jalan
sama dengan di jakarta, saat jam kantor kereta atau monorail padat penumpang. saya belum melihat kondisi jalan raya apa juga disini macet?, insyaAllah hari ini mau 'berpusing' pake hop on hop off, sebuah moda transportasi yang memang di peruntukan khusus wisatawan. dari peta yang di beri saat beli tiketnya tampak keseriusan pihak terkait mengenai urusan tourism.

pelajaran baru untuk traveler adalah saat kita masuk ke kota baru, maka yang di cari adalah  hotel, karena di situ akan kita dapatkan segala informasi mengenai kota tersebut. ada peta jalan, peta wisata dan lainnya. yang unik adalah aku menemukan hotel model kapsul di belakang berjaya hotel. dengan harga 40 ringgit kita bisa numpang tidur di kapsul tersebut, cocok untuk backpaker yang sendirian. namun akhirnya kita menumpang di sebuah guest house yang ada wifinya dengan harga 80 ringgit dengan double bed.


baru bisa poto bedua



Thursday, May 24, 2012

pulau pinang hari kedua

















pulau pinang ini memang awalnya adalah kota perdagangan, begitu kira2 info yang aku dapat, makanya mengapa di sini populasi cina amat banyak. tampak gedung2 tua yang masih terlihat keaslianya di dekat pelabuhan penang,  mereka menyebut dengan jety, terminal bas kota.

pagi2 hari kedua kami coba naik bas itu 'berpusing-pusing' . walaupun akar bahasa kita sama, terkadang perlu dipikir untuk mendengar atau bicara dengan orang lokal.

bas (bus) di sini mirip busway di jakarta, hanya tidak ada lajur khusus untuk ini. bayarnya dengan supir langsung di tukar dengan tiket yang berwarna warni tergantung kemana tujuan kita. karena kita mau pusing-pusing kita bayar maksimal yaitu 1.4 ringgit per orang.

pandangan mata melihat kebersihan kota ini, clearly and greeny penang, begitu moto yang aku baca di banyak tempat. makanya untuk belanja disini kantong plastik tidak gratis. bahkan ada hari2 khusus mereka tidak memberikan kantong, dianjurkan untuk bawa kantong plastik dari rumah. serius untuk go green ni 'pemda'nya.

di penang memang terkenal wisata kulinernya, 3 macam makanan yang sudah aku cicipi, yang pertama chicke rice, nasi kandar dan yang terakhir sop sirip ikan hiu. nasi kandar mirip dengan nasi kebuli dan ayam santannya mirip makanan padang. kalau sop sirip ikan hiu lebih mirip kepiting tanpa cangkang.

aku sempat silaturahmi ke keluarga india disini, melihat rumah dan kendaraan yang jejer di depan rumah mereka, bisa di bilang mereka orang kaya disini. banyak bisnis mereka yang berhasil.sangat santun dan friendly melayani tamu. di dalam rumah kita diskusi mengenai agama dengan sang ibu, so religius, mungkin kalau di kita mirip ustadzah. satu lagi nambah wawasan mengenai agama2 dari sudut pandang agama lain. aku juga terkesan dengan keharmonisan keluarga india ini.

sepanjang lancongan, kita di antar dengan mobil2 mereka. kita juga sempat ke penang hill, sebuah puncak bukit yang untuk melajunya harus menggunakan kereta unik. bukit dengan kemiringan 45 derajat kita di naik menggunakan kereta yang tidak rata. kondisi lantai kereta menyesuaikan dengan ketinggian, berundak-undak seperti tangga.
sampai diatas bukit kita bisa melihat kota penang darat atau pulau, so nice at night, subhanallah......, indah sekali. diatas bukit ada restoran, hotel dan arena bermain. posisi paling atas ada tempat ibadah kaum hindu dan masjid. posisi masjid di tempat yang tertinggi. bersyukur sekali kita di indonesia, kita punya banyak tempat ketinggian yang luas.

sebelum ke penang hill aku solat dhuhur dan ashar di masjid negeri penang. di lanjut ke tempat ibadah agama sikh, di sana pa jimmi, mitra bisnis kami melakukan sembahyang. aku diajak kedalam, baru kali ini aku melihat cara ibadah orang sikh. mereka juga pake sujud dilanjut  merenung. di agama sikh tidak ada waktu khusus untuk ibadah. terserah mau kapan saja.

ba'da menikmati malam di puncak bukit penang hill kita diajak ke club orang2 kaya di penang, untuk masuknya saja perorang harus bayar 300juta. wow,  ini pengalaman baru yang berkesan. untuk selanjutnya besok kita lanjut dengan bas aeroline ke KL.





Wednesday, May 23, 2012

ke negeri jiran....

kali ini saya akan sharing mengenai experience ke negeri jiran malaysia. di awali ke pulau penang.
ceritanya nemenin my brother untuk berobat.
sudah lama di komporin salah seorang mitra bisnisnya, baru kali ini sempat untuk berobat. sambil nemenin, aku juga sekalian general cek up.

berangkat dari soeta pake air asia, ini pengalaman pertama saya keluar negeri selain ke arab untuk umroh atau haji. take off jam 5.30 di terminal 3 saya sudah hadir sebelum jam 4 pagi :).
di terminal 3 ternyata aku tidak menemukan executive lounge seperti di terminal 2 atau 1. disini cuma mandala dan air asia. ekonomi indonesia sepertinya akan meledak. setidaknya dapat kita lihat dari ramainya jalur penerbangan,  pas di pesawat baca bisnis indonesia, perusahaan penerbangan mendesak agar halim bisa di buat komersil.

makin optimis dengan indonesia, di perkirakan tahun 2050 indonesia akan menjadi 7 besar negara dalam hal kemandirian ekonomi. hal ini karena pasar domestik yang amat besar. terbukti kita kita terpengaruh dengan goyangnya ekonomi amerika dan eropa.
jadi bersyukur juga ekonomi kita tidak banyak di topang dari tingkat eksport. tapi lebih di topang oleh konsumsi lokal. di perkuat dengan data makin meningkatnya penduduk kelas menengah yang 'rakus' mengkonsumsi.

sampai di penang jam 8.30 waktu setempat. lebih cepat 1 jam dari jakarta.
disini banyak pilihan rumah sakit, pak jimmi  mendapat saran dari pamannya yang biasa berobat disini untuk ke RS Loh Guan Lye di jalan macalister.

sesampainya di rumah sakit kita langsung ke customer service dan disambut seorang petugas di desk internasional. sama seperti di rumah sakit  di indonesia, prosesnya cepat dan kita tinggal mengikuti alur yang ada. untuk paket general cek up kita bayar RM 561 atau setara 1.5 juta.

dari desk internasional diantar petugas ke bagian lab. di sini kita dipanggil untuk cek darah, urin , usg dan lainnya. bagusnya kita memiliki kemiripan bahasa jadi tidak sulit untuk komunikasi.
dari media massa yang ada di mading aku bisa tahu kalau di penang ini sedikitnya ada 100 WNI yang berobat ke penang. dan rumah sakit ini menjadi destinasi utama. pun tadi aku pas menunggu giliran antre mengobrol dengan beberapa pasien dari indonesia. kebanyakan memang dari medan. karena cuma 45 menit dari sana.

selesai berobat kita cari hotel, kebetulan di depan rumah sakit ada grand inn, semalam RM 115. katanya ini hotel baru sebulan jadi. pantas pas masuk kamar masih wangi cat. kita menginap karena besok pagi akh dahlan harus cek operasi kecilnya.

ada teman yang ajak makan di daerah pantai, namanya persiaran gumay, tapi katanya ini tempat prime, tempat hang out , di sekitar pantai berdiri hotel dan apartemen mewah.

kalau di perhatiin penduduk di penang kebanyakan cina, melayu dan india. china ada 60 persen, itu menurut rajit, rekan yang guide kami disini. makanya pas jalan di mall kita jarang liat yang pake kerudung, nanti kalau mau liat yang kerudung di KL, begitu temen saya infokan.