dan kabah pun tersingkaplah....

Urusan di penginapan memakan sekitar dua jam, ketika bus jemputan ke haram (sebutan untuk kabah) datang maka kita akan di minta untuk segera bergegas ke bus. untuk saat ini bus tidak perlu sesuai dengan urutan yang tertempel di tas passport anda.

Selain jamaah yang berada di sekitar haram ( ring dua dan seterusnya) maka pemerintah menyediakan bus gratis. rutenya adalah dari terminal sekitar penginapan ke terminal sebelum terowongan arah haram namanya saya lupa. di setiap bus tertempel nomor2 yang menggambarkan terminal di penginapan. misalnya 1.3 artinya ring satu terminal tiga. atau 3.2 maksudnya ring 3 terminal 2.

turun di terminal kita harus berebutan untuk menuju haram. disini berlaku siapa cepat dia dapat. yang menyediakan adalah pihak pemerintah arab saudi. namun jangan khawatir karena bus tersebut banyak dan selalu berputar dari haram ke shutle bus ini.

Dianjurkan kepada jamaah haji indonesia menggunakan metode haji tamattu, yaitu melakukan umroh sebelum haji lalu bertahalul. lebih jelasnya lihat di sini. tujuannya adalah agar saat menunggu wukuf kita bisa bebas larangan ihram. dan untuk hal ini kita kena dam satu kambing.

setelah sampai di halaman kabah, berundinglah dengan rombongan, sepakati satu titik untuk 'markas' pertemuan seusai umroh. pilihlah satu tempat yang mudah di kenali semua jamaah, misalnya tiang listrik yang banyak tersebar di plaza kabah.

bagi jamaah yang mendapat kloter akhir (seperti saya saat itu) maka saat umroh selamat datang adalah saat di mana jamaah dari seluruh dunia sudah berkumpul di haram menunggu wukuf. sehingga kita harus extra hati2. buatlah border untuk jamaah wanita dan yang sudah sepuh saat tawaf dan sai. pada kondisi saat ini memilih posisi pinggir saat tawaf adalah yang terbaik. kecuali anda sendirian atau hanya bersama pasangan anda, kita bisa tawaf dengan jarak dekat ke kabah.

dan sampailah kita di kabah mulia. tersingkaplah kegagahan Allah melalui kabahNya. terbukalah keperkasaan Allah melalui penghambaan para manusia. kesombongan sebagai manusia luntur sudah, air mata membasahi pipi, segala rasa syukur keluar dari lisan kita. merasa di cintai sang khalik membuncah di dada. Duhai Rabbi nikmat mana lagi yang akan ku dustakan ?!.

Sesaat mata kita menatap kabah karim, ingatan kita akan berkesiap pada sebuah sebab sehingga kita bisa hadir di tempat yang mulia ini. tiada yang dapat mengantarkan kita selain karena Allah berkehendak. perbaikilah dan luruskan niat kita hanya untuk Allah, hanya karena kecintaan kita kepadaNya. hanya ingin di nilai Allah, bukan yang lain. setelah itu rasa cinta dan kangen selalu menuju Tuhan.

pada kondisi yang ramai maka pusatkan umroh pada yang wajib dan rukun dahulu, tidak perlu memaksakan yang sunah, seperti sholat sunah tawaf misalnya. untuk minum zamzam setelah tawaf bisa kita lakukan di arena sebelum sai.

Saat tawaf di usahakan barisan kita tidak terputus hal ini untuk menjaga agar tidak terpisah rombongan. walaupun hal ini sulit terjadi. untuk itu perlu adanya kerjasama antar jamaah. bagi jamaah yang muda tunjukan itsar anda untuk bersama-sama menjaga yang sudah sepuh dan wanita yang tidak bersama muhrimnya.

bukankah salah satu kemabruran haji adalah manakala kita bisa memberi manfaat sebanyak mungkin kepada orang lain? dan hal itu kita mulai saat prosesi haji yang memang melelahkan. disinilah Allah ingin melihat mana hambanya yang melempar ego pribadi kepada rasa ingin membantu orang lain. karena tidak sedikit juga jamaah haji yang pada posisi ini terkalahkan oleh bisikan setan untuk lebih mementingkan dirinya sendiri. padahal tidak sempurna haji bila rasa ego itu mengalahkan empati kepada yang membutuhkan kita.

dan inilah salah satu alasan kenapa kita harus berhaji di saat usia kita masih muda.

Setan amat bekerja keras di sini, dan kitapun bisa mangalahkannya. keinginan menyelesaikan rukun haji jangan sampai dikalahkan oleh hasutan emosi setan. setidaknya dua kali saya melihat ceceran darah di sekitar kabah. yang pertama saya melihat proses berantemnya dua jamaah haji karena bersenggolan. yang kedua saya tidak melihat, hanya melihat petugas kebersihan membersihkan darah yang berceceran di lantai yang suci itu.

di lokasi tawaf ini beredar juga askar yang tidak berseragam (intel) untuk menarik para pengacau. seperti pada kejadian pertama tidak lama setelah adu pukul terjadi ada salah seorang yang mencokok pelaku keluar arena tawaf. aku melihat sang intel menunjukan kartu identias dia. sunguh pelayanan yang cepat!. tawaf pun kembali khusyu.

dan kabarnya bagi orang2 yang terlibat perkelahian seperti ini pasti mendekam di penjara lokal. namun tetap dapat melakukan tawaf dengan cara di borgol. maka berhati-hatilah dalam menjalankan ibadah di tanah suci.

kita harus ingat bahwa hakekat haji adalah pengulangan perang antar keluarga Ibrahim dengan setan laknatullah. jadi wajar jika setan amat berkepentingan pada semua jamaah yang hadir pada tahun haji ini. bagaimana sebanyak mungkin dia akan merusak haji. untuk itu kita harus selalu memohon kepada sang pemilik hati agar memberikan kepada haji yang mabrur.

setelah tawaf kita akan melaksanakan sa'i, di bawah bukit sofa menuju marwah. jangan anda bayangkan sofa marwa itu seperti dua gunung yang gersang. tempat sai sudah disulap pihak pemerintah arab menjadi tempat yang nyaman untuk semua jamaah. ada empat tingkat yang dapat kita pergunakan untuk sai termasuk yang di basement.

bagi jamaah yang tidak hafal bacaan tawaf atau sa'i bisa menyontek dari buku saku yang di berikan pemerintah indonesia, yang di bagikan saat di asrama pondok gede. yang lebih penting adalah saat tawaf dan sai adalah hadirkan hati dalam ketundukan kepada Allah. pasrahkan kita dalam mengikuti haji sebagai sebuah kewajiban kita sebagai hamba yang tunduk kepada aturan main yang Allah turunkan melalui Rasul tercinta.

Setelah sai kita lakukan di bukit marwa kita menghadap kiblat dan berdoa, selepas itu lakukan tahalul. jangan sampai kita minta kepada pasangan atau teman untuk memotong rambut kita, bukankah dia juga sedang berihram, artiinya tidak boleh memotong rambut atau kuku, bisa batal umrohnya. minta tolonglah kepada jamaah yang sudah tahalul atau kepada petugas yang ada di lokasi. setelah itu berkumpulah di lokasi yang sudah di sepakati di awal. untuk selanjutnya kembali ke penginapan.