Friday, August 13, 2010

setahun menjelang haji.....


akhirnya tahun itu datang, tahun di mana kita akan berangkat haji, biasanya kita makin senang, teruslah berharap dan berdoa semoga kita termasuk hamba yang di panggil Allah tahun ini. karena pada hakekatnya haji adalah sebuah undangan dari Allah buat hambaNya, Allah memilih dari hamba-hambaNya yang layak untuk berhaji.
makanya talbiyah berbunyi labbaik Allahuma labbaik, aku penuhi panggilanMu ya Allah.....
panjatkan syukur bahwa Allah memberi kita keluangan rezeki untuk berhaji. dalam setahun kedepan kita akan berangkat, tentunya memerlukan persiapan2 yang matang.

menasikh haji

kalau anda ikut KBIH biasanya akan di ikutkan menasik haji. seperti KBIH yang dulu saya ikuti ulul albab, mengadakan menasikh setiap dua pekan, selain di isi tata cara berhaji juga di berikan ilmu agama untuk memahami haji dari sisi spiritual untuk meluruskan niat haji. sehingga diharapkan kita akan menjadi haji yang mabrur. bagi yang mandiri biasanya menasiknya di koordinir oleh depag.
jadwal akan lebih sering semingu sekali ketika waktu berangkat sudah dekat.
ada pemeriksaan kesehatan beberapa kali, yang pertama di lakukan di puskesmas setempat, kalau di KBIH biasanya di kolektif sehingga lebih memudahkan calon haji. seingat saya bayarnya 50ribuan dan dapat snack :).

Pelunasan dan maningitis

menjelang ramadhan dan pas ramadhan seperti sekarang ini di media massa akan ramai di bicarakan mengenai biaya haji dan suntik maningitis.
alhamdulillah biaya haji tahun ini turun 80 dolaran, kisaran haji sekitar 33 sampai 35 juta tergantung nilai tukar rupiah ke dollar amerika, bayarlah pelunasan haji secepatnya agar porsi kita aman.

setelah pelunasan, kita akan mendapat undangan pemeriksaaan terakhir kesehatan, biasanya di pusatkan di salah satu rumah sakit, kalau dulu saya di RS Qadr. karena itu satu kabupaten maka butuh kesabaran yang lebih dalam menunggu antrian.
Disinilah ujian awal haji di mulai, berebutan, berdesakan dan seterusnya. saran saya bawalah cemilan atau buku bacaan untuk membunuh waktu. kalau KBIH bisanya sudah di sediakan snack dan guide sehingga kita gak harus pusing.
ketika nama kita di panggil kita akan wawancara awal, lalu menemui dokter dan ditanya bermacam2 dari history kesehatan hingga kita diminta mempraktekan beberapa gerakan.
selesai dari dokter kita antri suntik maningitis, kalau gak salah dua suntikan, satu lagi apa saya lupa.
kemudian kita menuju petugas yang memberi banyak stempel bukti bahwa kita sudah maningitis. pastikan semua di stempel, karena ini menjadi salah satu syarat kita masuk ke arab saudi. tidak ada stempel ini maka bisa di pastikan anda terhalang haji.
saya sendiri sempat mendapat masalah di asrama pondok gede karena menggunakan form kuning yang berbeda dengan form haji.
ceritanya begini, kebetulan sebelum haji saya pernah umroh sehingga di situ ada form maningitis. saya sudah minta ke petugas agar di ganti, namun sang petugas keukeuh tidak mengganti. akhirnya saya masih menggunakan form lama.
dan hal ini di permasalahkan oleh petugas di asrama pondok gede. saya di tahan dan di tuduh memalsukan form maningitis (masya Allah masak saya berani melakukan hal itu untuk sebuah ibadah mulia.).
hampir satu jam saya di tahan. dan alhamdulillah berkat bantuan dari KBIH (karena banyak kenal orang depag) saya bisa lolos dan diberikan kartu kuning pengganti tanpa harus di suntik lagi.
si petugas di pondok gede menjelaskan bahwa sengaja di sini di perketat agar memudahkan calon haji saat di arab nanti, bagus juga tujuannya, wuih keringat dingin juga saya waktu itu.
jadi bagi teman2 nanti usahakan ikuti aja prosedur yang ada untuk memudahkan haji kita.

koper haji dll

ada beberapa barang yang di siapkan pemerintah, yaitu koper + tas jinjing , kain ihrom, living cost, dan baju seragam plus kain yang harus di jahit, untuk indonesia warnanya hijau telor.
bagi yang ikut KBIH biasanya akan dapet juga paket haji, misalnya jilbab bagi ibu2, tas punggung dan slayer sebagai penanda.
ketika pemberangkatan, kita akan diminta untuk menyerahkan koper tiga hari sebelum berangkat. oleh KBIH koper itu akan di cap agar memudahkan saat turun pesawat nanti.
saran saya adalah buatlah seunik mungkin tanda pada koper kita, karena koper seluruh jamaah haji seindonesia sama semua.
ada yang pake kain batik, kain perca bahkan ada yang pake gelas melamin :).
karena awam saya dulu hanya mengikat pita berwarna, sehingga ketika mencari koper, saya baru dapat setelah hampir satu jam mencari :( .

ini penting, untuk yang masuk kloter tahap dua (langsung ke mekah) kain ihram jangan semua di masukan ke koper, karena nanti akan kita pake ketika datang untuk umroh selamat datang. masukan dua kain ihram ke tas jinjing.
karena ada cerita ada salah seorang jamaah yang hanya kebawa satu kain ihram, sehingga untuk atasannya dia pake handuk :)>.

bersambung.

No comments: