Sunday, August 15, 2010

Berangkat haji

Pelunasan sudah kita lakukan, serum maningitis sudah merasuki setiap celah darah kita, rangkaian menasikh sudah kita serap ilmunya, duhai Rabbi, sampaikan aku ke kabah-MU, izinkan hamba menziarahi kekasih-Mu nabi Muhammad SAW.

sepekan sebelum keberangkatan pihak KBIH akan memberikan lembaran daftar barang-barang yang harus di bawa. ada barang-barang yang harus di masukkan di koper uitama dan ada barang yang harus di taruh di tas jinjing. untuk surat2 penting nanti di masukkan ke tas khusus yang bisa kita gantung di leher. harus di ketahui bahwa kita baru akan membuka koper utama nanti saat tiba di hotel di mekah (bagi kloter tahap dua) atau di madinah (kloter awal).

jadi untuk barang-barang yang kita butuhkan saat di perjalanan harus kita letakan di tas jinjing. dan ingat!, bagi anda yang ikut kloter akhir harus menyertakan dua kain ihram di tas jinjing, karena akan kita kenakan saat di pesawat atau pada saat mendarat di bandara jeddah.


Koper utama

perlu kisanak ketahui bahwa koper yang di gunakan jamaah haji se Indonesia raya adalah seragam, pihak maskapai tidak akan mengangkut jamaah yang kreatif membawa koper berbeda, kalau kita menggunakan garuda indonesia kopernya berwarna biru, kalau saudi airlines coklat. tapi bentuknya seragam, hanya warnanya saja yang beda. berat maksimal adalah 40 kg. tidak boleh lebih. biasanya kelebihan berat terjadi saat nanti kepulangan ( oleh-olehnya membludak ), nanti akan saya ceritakan tips agar oleh-oleh anda terangkut sampai rumah.

apa saja isi dari koper utama ?, biasanya pihak KBIH atau depag bagi yang mandiri akan memberi listnya, saya di sini hanya akan memberi saran barang apa saja yg perlu di bawa (yang saya ingat tentunya).

  • pakaian

pakaian yang anda bawa haruslah yang mudah untuk di cuci dan tidak perlu setrika (kecuali anda bawa atau beli setrika! ), tapi percaya sama saya, nanti disana anda tidak akan sempat nyetrika. jangan bawa jeans ya, disamping berat dan susah nyucinya juga gak pantes naik haji pake jeans, emang mau ke monas ? :).


bawa saja baju gamis ala pakistan, yang kainnya tidak memberatkan dan mendukung ibadah kita, kalau anda mau punya kenang2an, beli aja di sana, murah2 kok. Saya pernah beli gamis di sana kalau di rupiahkan harganya mulai 40 ribu, malah ada yang 30 ribu, tergantung pengalaman anda menawar. jangan di bayangkan di arab tuh semua serba mewah, di sana nanti anda akan temui pedagang kaki lima seperti di tanah abang. pedagangnya kebanyakan orang-orang kulit hitam, tapi meraka ada yang ngerti kok bahasa kita, karena jamaah haji indonesia tuh tiap tahunnya mayoritas di sana.


seragam yang kita terima dari pemerintah nanti hanya kepake pas berangkat dan pulang, setidaknya itu yang saya alami dan lihat, hanya sebagaian kecil yang menggunakan seragam, paling kakek atau nenenk2, biar gampang ketemu kalau nyasar :). kemudian kain yang di berikan pemerintah saran saya buatlah gamis atau baju koko, jangan di buat jas lagi, mubazir. kalau gamis atau koko nanti bisa kita pake buat sholat. selain hangat karena tebal, juga bangga sebagai orang indonesia.


sebelum berangkat sebaiknya anda berkunjung ke toko yang menjual alat-alat gunung, bukan buat beli tali wiibing, tapi membeli semua perlengkapan untuk melawan dingin plus sandal gunung.

masker, ya itu barang sederhana tapi amat membantu untuk ketahanan tubuh kita, cuaca yang berbeda mengharuskan kita untuk mengakali agar tubuh kita cukup air, tidak kekeringan. indonesia yang tropis amat beda dengan arab yang kering, walaupun disana super dingin tapi udranya kering. dingin yang menusuk. masker yang selalu kita basahi memberikan cuaca sejuk di hidung dan mulut kita, sehinga tidak kaget dengan suasana arab. seberapa disiplin anda menggunakan masker sekuat itu pula tubuh anda terhadap batuk.

perlu rekan2 ketahui bahwa musim haji adalah dimana musim dingin sedang memasuki masa puncaknya, apalagi di madinah wuiiih dingin abis. maka itu belilah jaket yang tebal tapi ringan, sarung tangan, scebo (penutup kepala) kaos kaki tebal dan jangan lupa beli sendal gunung, ini akan sangat berguna nanti saat melontar jumrah di mina dan mendaki gua hira ( kalau anda mau).

oh ya beli juga kacamata hitam, ini bukan untuk nampang, tapi untuk kita pakai melawan teriknya matahari arab. beli saja yang agak mahal agar mutunya memudahkan mata kita melihat jalan.


  • makanan

makanan yang harus kita masukan ke koper utama adalah makanan yang mudah memasaknya, beras bolehlah di bawa, walaupun nanti disana juga ada yang jual. yang sangat membantu saya dulu adalah makanan instan, karena kalau kita butuh cepat dan laper maka itu sangat membantu. masukan mie instant, bubur instan, kue kering, abon. penting juga anda bawa obat-obat pribadi dan makanan suplemen terutama madu, karena di sana jamaah haji wajib flu, tinggal bagaimana kita mengatur waktu sakit kita, disana cuma onta yang gak batuk :).

alhamdulilah dari teman sekamar waktu di mekah (kebetulan saya kloter tahap dua) saya yang terakhir terserang batuk, rahasia saya adalah minum madu plus (kalau kesulitan mencari hubungi saya) dan saya melakukan isyrak, yaitu setiap wudhu saat membersihkan hidung saya hirup sampai terasa sakit, tandanya air sampai atas membersihkan kuman batuk.


nanti kalau disana sering-sering juga makan yogart, agar enak di campur sari buah, murah kok masing2 satu real. plus jangan sungkan2 makan buah, disana buah tinggal milih model apa aja ada.

trus mengenai makanan, tidak perlu khawatir kelaparan, selain penduduk asli yang gemar bersodaqoh juga tersebar banyak makanan indonesia. setiap bada subuh di tempat saya sholat di penginapan, saya dulu kebagian ring 3 daerah aziziyah 5 kilo dari haram, setiap hari ada yang sodaqoh susu plus roti, dan kalau beruntung malam hari pasti ada yang nge-drop makan malam, nasi kebuli spesial. stop!, sekarang kembali ke pokok bahasan, isi koper. nanti saya ceritain detail disana pada bab lain.


  • Al quran dan lain2

Al qur'an adalah salah satu yang wajib di bawa jamaah haji, usahakan selama haji kita membuat target khataman, selama 40 hari kita bisa berapa kali khatam.kemarin ada teman yang khatam sampai 5 kali, subhanallah.... indahnya ibadah di tempat yang dekat sekali kepada Allah. buku tulis juga bisa anda bawa, atau kalau biasa nulis diary ini kesempatan emas untuk menorehkan kisah manis hidup kita dalam sebuah teks.


  • Alat masak

usahakan bawa, beli aja kompor listrik, dulu saya dan istri beli di hypermart harganya sekitar seratus ribuan, dan itu sangat berguna di sana. disaat waktu kita mepet dan males keluar. belinya jangan terlalu besar nanti nyusahin waktu pengepakan di koper. perlu di ingat selama kita di pondokan mekah pemerintah tidak menyediakan katering, jadi kita harus masak atau membeli di luar. kalau kantong kita tebal kita bisa beli di restoran2, kisaran harga sekali makan mulai dari 7 real keatas. atau kalau mau hemat beli saja sama orang2 madura yang berjualan nasi dan sayur yang sudah di bungkus. serba satu real. kalau anda mau makan nasi sayur plus lauk jadi 3 real. tapi kalau anda mau bisa juga pesan katering, biasanya pihak KBIH menawarkan katering.

banyak model orang dalam hal makan, ada yang berdua saja sama pasangan ada juga yang sepakat beberapa keluarga patungan. Seperti saya dulu. kebetulan teman sekamar saya tiga orang para istrinya juga sekamar. kalau pas jam makan kita ke dapur yang ada di kamar para istri.


Tas Jinjing

Tas jinjing yang warnanya sama dengan koper, bisa kita isi peralatan dan baju ganti untuk di asrama pondok gede, juga buku dan Al qur an yang bisa menjadi teman kita nanti saat di perjalanan. obat-obatan sebaiknya kita masukan juga di tas jinjing. jangan lupa ada tas kecil yang untuk tempat surat2 kita seperti passport dan visa. jangan sampai hilang karena ini 'nyawa' kita selama berhaji.

(nyambung lagi)

No comments: