Tuesday, October 11, 2016

Fokus


3 jam 40 menit, record terbaru perjalanan dari rumah ke Kuningan. Lebih cepat 17 menit dari perkiraan googlemaps.
Dengan 2 kali berhenti saat sholat subuh dan ngupi sekadarnya di km 57. Bahkan dari km 57 ke pintu palimanan hanya tempuh 55 menit.
Fokus, ya... fokus yang membuat perjalanan begitu cepat.
Yang ada di kepala hanya bagaimana bisa sampai di husnul sebelum jam 8 pagi. Menghadiri pertemuan wali santri 30 menit sesudahnya. Jadi ada waktu buat sarapan pagi.
Tidak ada pikiran atau rencana lain. Mata, tangan dan kaki fokus di mobil pada satu tujuan. Ketika ada celah untuk ngebut maka serentak mendahului mobil di depan.
Bahkan tadi sempat 3 kali kecepatannya melebihi 160 km/jam. Walaupun belum bisa sampai 170 seperti saat istriku mengemudi beberapa waktu lalu di jalur yang sama.
Fokus pada tujuan juga pernah aku buktikan bisa membuat perjalanan lebih singkat, tepatnya sepekan yang lalu aku bisa sampai pas isya berjamaah di masjid deket rumah. Padahal biasanya aku sholat isya di sekitaran jalan serpong, 15 menit ke rumah. Keduanya dengan start yang sama saat magrib dari masjid dekat kantor.
Saya ingin menganalogikan cerita diatas dengan hakekat hidup. Kita tidak pernah minta di lahirkan. Takdir yang membuat kita ada. Apakah ada alasan terbaik hadirnya Kita di dunia ini, selain dari alasan yang digariskan oleh yang membuat kita ada.
Allah hanya ingin kita beribadah kepada-Nya. Lihat adzariyat : 56. Dia hanya ingin kita berbuat sesuatu yang dikehendaki-Nya. Di ridhoi-Nya.
Agar kelak kita bisa bertemu kembali di surga-Nya.
Surga. Itulah kampung halaman kita kelak. kembali sebagaimana adam hawa berbahagia. Itulah tujuan hidup ini. Hanya yang fokus saja yang bisa berhasil kesana.
Salah satu jalan menuju kesana adalah dengan membuat menjadikan 60an tahun hidup kita maksimal kemanfaatannya.
Fokus pada visi yang besar, menjadikan diri sebagai batu bata bagi kembalinya peradaban mulia. Merapikan semua potensi yang kita miliki untuk menuju ke visi itu.
Ketika kita berhasil memiliki visi atau tujuan yang besar maka tujuan-tujuan antara akan mudah kita peroleh. Semisal keluarga bahagia, hidup barokah berkelimpahan harta, menjadi pemimpin umat dan hal lain yang mendukung pada visi besar kita.
Fokuslah pada hal-hal baik, keberkahan akan selalu menyertai. Tempatkan dunia di tangan. Letakkan akherat di hati. Kelak dunia akan tunduk terhina di dihadapan. Saat itulah hati kita merdeka.
Waktu begitu cepat bergegas, tetiba muharam hadir lagi, sepertinya belum lama aku Lihat anak-anak TPA keliling obor menyambut tahun baru islam, ternyata semalam mereka sudah keliling lagi. Bertanda hari ini adalah tanggal 1 muharam 1438 hijriah.
Fokus pada tujuan besar, akan memaksimalkan setiap detik hidup untuk kebaikan.
Fokus pada tujuan utama, akan mempersingkat tercapainya tujuan-tujuan antara.
Selamat tahun baru Islam.
Selamat menikmati usia barokah.
Sampai jumpa kembali di surga-Nya. Amin.....

#ditulis 2 oktober 2016

No comments: